Kutuk Perlakuan Israel terhadap Tahanan Palestina, Hamas Serukan Aksi “Amarah Jumat”

0
632

Gaza, LiputanIslam.com –  Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengumumkan hari Jumat sebagai hari amarah untuk menandai kutukan Palestina atas pelanggaran Israel terhadap hak para tahanan Palestina dalam penjara.

Dalam sebuah statemennya yang dirilis, Kamis (9/9), Hamas menyatakan, “Di tengah heboh serangan rezim pendudukan (Israel) terhadap para tahanan kita yang gagah berani, kami menyerukan kepada seluruh anak bangsa kami untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari amarah Palestina terhadap kecongkakan rezim pendudukan dan agresinya terhadap para tahanan.”

Hamas menyerukan kepada masyarakat Palestina untuk bergerak menuju titik-titik kontak dan berhadapan dengan pasukan Zionis demi menunjukkan solidaritas dan simpati kepada para tahanan Palestina yang mendekam di penjara-penjara Israel.

“Tahanan kami dalam penjara tidaklah sendirian, dan bangsa kami yang pemberani beserta para pejuang resistensinya siap memberikan pengorbanan dan berkonfrontasi demi kebebasan para tahanan,”ungkap Hamas.

Hamas memperingatkan kepada Israel bahwa bangsa Palestina sekarang “sedang menjalani tahap perjuangan bersejarah dengan tema membela ketetapan bangsa di jalan perjuangan dan nasib tahanan”

“Kami akan menjalani konfrontasi ini secara bersama-sama melawan musuh nan zalim,” tegas Hamas.

Beberapa kota Palestina di Tepi Barat, Kamis, sudah diwarnai oleh aksi-aksi konsentrasi massa Palestina yang memrotes perlakuan Israel yang semakin menekan para tahanan Palestina menyusul peristiwa kaburnya enam tahanan Palestina dari Penjara Gilboa yang menghebohkan.

Massa yang terbagi di tiga wilayah Tepi Barat, yaitu Ramalah (tengah), Nablus (utara) dan Al-Khalil (selatan) mendesak masyarakat internasional turun tangan menekan otoritas Israel agar menghentikan penindasan rezim Zionis ini terhadap tahanan Palestina.

Aksi konsentrasi di Gerbang Al-Zawiyah di kota Al-Khalil berubah menjadi bentrokan massa Palestina dengan pasukan Israel. Seorang pemuda ditangkap oleh pasukan Israel, dan seorang wartawan terluka di bagian lutut terkena bom kejut.

Sudah tiga hari berturut-turut Israel dilaporkan melakukan penganiayaan dan pemindahan sel terhadap para tahanan Palestina menyusul kasus Gilboa di mana enam tahanan Palestina kabur dari penjara melalui terowongan kecil bawah tanah yang mereka gali.

Lembaga-lembaga Palestina merilis seruan segera kepada PBB dan berbagai misi internasional di Palestina agar bertindak memberikan perlindungan kepada tahanan Palestina di penjara-penjara Israel. (mm/raialyoum)

Baca juga:

Satu lagi Penjara Israel Dibakar oleh Tahanan Palestina

Saat Iman dan Kesabaran Kalahkan Fasilitas Pengamanan Canggih

DISKUSI: