Kru Kapal Tankernya Diancam AS, Iran Balik Menantang
Teheran, LiputanIslam.com – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayjen Mohammad Hossein Baqeri menyatakan AS telah berusaha menyuap dan mengancam masing-masing awak kapal lima tanker minyak Iran yang mengantar bahan bakar ke Venezuela, tapi negara adi daya dan arogan itu gagal.
“Jenderal Baqeri mengatakan bahwa ketika tanker-tanker Iran dikirim ke Venezuela, AS semula mencoba menyuap dan kemudian mengancam kapten dan komandan awak kapal-kapal ini, tapi tak berhasil,” kata anggota Dewan Ketua parlemen Iran Alireza Salimi, mengutip pernyataan Jenderal Baqeri dalam rapat tertutup parlemen di Teheran, Selasa (6/6/2020).
Menurut Salimi, Jenderal Baqeri menyebutkan bahwa sejumlah kapal perang AS berusaha membangkitkan ketegangan dengan menebar ancaman di Laut Atlantik, tapi kapal-kapal Iran dapat menyiasati keadaan dan mengandaskan plot tersebut.
Seperti diketahui, pada bulan lalu Iran mengirim lima kapal tanker yang mengangkut 1,53 juta barel bensin dan alkilat ke Venezuela untuk membantu negara ini mengoperasikan kembali kilang-kilang minyaknya di tengah krisis bahan bakar.
Iran Menantang
Sekjen Dewan Tingggi Keamanan Nasional Iran (SNSC) Laksamana Ali Shamkhani ketika memastikan kapal-kapal Iran sedang dalam perjalanan pulang dari Venezuela, menyebut para pejabat AS sebagai para ideot yang termakan oleh arogansinya sendiri.
“Tanker-tanker Iran, setelah menyelesaikan misinya dengan sukses, akan kembali ke negara ini. Ini berarti bahwa strategi perlawanan aktif telah efisien, dan para idiot yang berusaha mengepung kami sekarang malah terperangkap dalam kepungan yang berasal dari kekuatan Iran, ” tulis Shamkhani di akun Twitter-nya.
Beberapa sumber Iran Senin lalu menyatakan Iran bahkan bisa jadi akan mengirim 2-3 kapal tanker minyak setiap bulan Venezuela sehingga, menurut mereka, menjadi tantangan terbuka bagi Presiden AS Donald Trump.
Baca: Iran Siap Ganyang Kapal AS Jika Kapal Tankernya yang Berlayar ke Venezuela Dicegat
Dua sumber di antaranya mengatakan kepada Reuters, “Satuan militer tangguh Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) adalah pihak yang menentukan kebijakan soal Venezuela.”
Baca: Pasukan Elit Iran Kembangkan Rudal Canggih Baru
Seorang pengusaha Iran menyebut kebijakan Teheran itu sama persis dengan kebijakannya mengirim kapal ke Suriah.
“Ini merupakan keputusan strategis jangka panjang negara ini untuk memperluas pengaruh,” ujarnya. (mm/fna/raialyoum)