Koalisi Saudi-UEA Laporkan Keberadaan “Senjata Iran” di Yaman Kepada AS

0
600

Riyadh, LiputanIslam.com –  Pasukan koalisi Arab Saudi-UEA menyatakan pihaknya telah memperlihatkan kepada dua pejabat Amerika Serikat (AS) serpihan “senjata Iran” yang digunakan oleh kelompok Ansarullah (Houthi) di Yaman.

Hal itu dinyatakan dalam statemen pasukan koalisi yang dirilis usai sebuah pertemuan yang dihadiri oleh Asisten Menteri Luar Negeri AS Urusan Timur Dekat, David Schenker, Asisten Wakil Menteri Luar Negeri AS Urusan Teluk Persia Timothy Lenderking, dan wakil pasukan koalisi, Abdullah al-Ghamdi,  Kamis (5/9/2019).

Statemen itu menjelaskan bahwa dua pejabat AS itu telah meninjau tempat “serpihan senjata Iran yang diselundupkan oleh Houthi dan digunakan dalam aksi permusuhan dan teror.”

Hingga berita ini disusun belum ada tanggapan dari Iran terkait dengan tudingan tersebut.

Beberapa waktu lalu, Schenker dalam jumpa pers di Riyadh menyatakan, “Washington melakukan pembicaraan dengan Houthi dengan tujuan mengadakan solusi yang dapat diterima oleh kedua pihak yang berkonflik di Yaman.”

Baca: Saudi Mengecam Eskalasi Militer di Aden

Perang Yaman telah memasuki tahun kelima antara pasukan presiden tersingkir Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi yang dibantu pasukan koalisi Saudi-UEA di satu pihak dan pasukan Ansarullah, yang menguasai Sanaa, ibu kota Yaman, dan beberapa provinsi sejak September 2014, di pihak lain.

Baca: Kubu Emirat vs Kubu Saudi, Sama-Sama Kerahkan Pasukan di Aden

Pasukan koalisi Saudi-UEA mulai terlibat langsung dengan melancarkan serangan udara ke Yaman sejak Maret 2015. Sejak itu sedikitnya belasan ribu orang yang sebagian besar warga sipil terbunuh, puluhan ribu lainnya terluka, dan situasi kemanusiaan memburuk hingga ke level, yang menurut PBB, bahkan terparah di dunia dalam beberapa dekade terakhir. (mm/alalam)

DISKUSI: