Jenderal IRGC: Misi AS di Irak Gagal, Pasukannya akan Segera Terusir dari Kawasan

0
1348

Teheran, LiputanIslam.com –   Wakil komandan Pasukan Quds IRGC Brigjen Mohammad Hejazi menyatakan bahwa pasukan Amerika Serikat (AS) mau tidak mau akan segera ditarik dari Irak setelah gagal menjalankan misinya.

Dalam sebah pernyataannya, Selasa (6/4), Hejazi mula-mula berbicara mengenai Rezim Zionis Israel yang disebutnya telah beberapa kali melancarkan serangan secara serampangan ke Suriah sehingga menyasar berbagai “kawasan kosong” semata demi propaganda.

“Para Zionis beberapa kali menyasar kawasan-kawasan kosong di Suriah, dan berusaha mengadakan operasi mental dan membuat kehebohan media. Melalui berita-berita palsu dan dikarang mereka menebar rumor untuk membesar-besarkan aksinya dengan mengumumkan bahwa mereka telah membunuh puluhan anasir resistensi sebagai upaya mengatur keadaan dan melancarkan tekanan,” ungkap Hejazi.

Dia menambahkan, “Tapi bangsa Iran, dengan pertolongan Allah, telah menjadi duri di mata para Zionis dan melanjutkan peranannya dengan penuh daya dan kekuatan. Poros Resistensi di Suriah dan Libanon terus berkembang dan menjalankan semua tugasnya dengan lebih baik dari sebelumnya.”

Mengenai AS, Hejazi mengatakan bahwa negara ini sia-sia berupaya mempertahankan keberadaannya pasukan di Irak.

“Musuh-musuh Israel, terutama AS dan para arogan dunia semula ingin membungkam suara di Irak dan menghancurkan resistensi rakyat negara ini untuk mempertahankan keberadaannya di sana, tapi mereka gagal,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Presiden AS dalam beberapa hari terakhir ini juga menyatakan negaranya sekarang bekerja untuk mengurangi pasukannya di kawasan Timur Tengah. Demi menjaga pamornya dan untuk mengecilkan pentingnya tindakan dan langkah-langkah yang diambil oleh berbagai bangsa di kawasan ini dia mengatakan bahwa negaranya menarik baterai Patriot dari Saudi.”

Hejazi juga menegaskan, “Ini merupakan awal dan dimulainya pengusiran mereka dari kawasan. Inilah kehendak mutlak bangsa-bangsa itu setelah terjadi pembunuhan keji yang dilakukan oleh pemerintah AS dan  menggugurkan pemimpin kubu kemenangan, mantan komandan Pasukan Quds Jenderal Qasem Soleimani, dan Mantan Wakil Ketua (pasukan relawan Irak) al-Hashd al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis, serta beberapa rekan mulia keduanya. Dalam waktu dekat ini kita akan melihat keterusiran orang-orang AS dari kawasan.”

Di hari yang sama, Komandan Pasukan Quds IRGC Brigjen Esmail Qaani mengakhiri kunjungan dua harinya ke Irak, Selasa (6/4), menjelang putaran ketiga “dialog strategis” antara Irak dan AS yang disebut-sebut akan membicarakan jadwal penarikan pasukan AS dari Irak. (mm/alalam)

Baca juga:

Komandan Pasukan Quds Iran Berkunjung ke Baghdad Jelang Dialog Irak-AS, Ada Apa?

Setelah Diadili, Netanyahu Umbar Ancaman ke Iran

DISKUSI: