Jenderal Iran: Perjanjian Teheran-Riyadh  Buyarkan Hegemoni AS

0
154

Riyadh, LiputanIslam.com   Mayjen Yahya Rahim Safavi, penasihat militer Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei, menyembut kesepakatan Iran dan Arab Saudi untuk pemulihan hubungan antara keduanya sebagai gempa politik yang membuyarkan hegemoni Amerika Serikat (AS) di kawasan Teluk Persia dan sekitarnya.

Safavi menegaskan bahwa perjanjian Teheran-Riyadh adalah untuk kepentingan Timteng dan tidak bertentangan dengan negara-negara di kawasan ini.

Dia meminta semua pihak untuk mengikuti kejujuran dan rasionalitas jangka panjang dalam hubungan mereka. Dia juga menekankan bahwa “era Zionis dan kekuatan AS telah berakhir”.

“Kesepakatan antara Iran dan Arab Saudi dengan mediasi China ini merupakan pukulan terbesar kedua China terhadap AS,” kata Safavi, Ahad (12/3).

Dia menambahkan bahwa dengan tercapainya kesepakatan ini, era pasca-AS di wilayah Teluk Persia telah dimulai.

Dia mengatakan bahwa China dan Rusia mungkin akan terus membantu Arab Saudi untuk menjadi anggota Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di masa depan.

“Hubungan ini dapat bertindak sebagai penghalang terhadap NATO dan kekuatan militer Barat,” ungkap Safavi.

Seperti diketahui, Iran dan Arab Saudi Jumat lalu telah bersetuju untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan mereka dalam kesepakatan yang ditengahi di Beijing. (mm/fna)

Baca juga:

Normalisasi Teheran-Riyadh, AS Sangsikan Komitmen Iran, Ini Tanggapan Menlu Arab Saudi

Para Tokoh Zionis Sebut Normalisasi Hubungan Teheran-Riyadh Tamparan Saudi bagi Israel

DISKUSI: