Israel Minta Bantuan Yordania untuk Kendalikan Situasi di Tepi Barat
TelAviv, LiputanIslam.com – Media Israel melaporka bahwa Rezim Zionis meminta Yordania menekan Presiden Palestina Mahmoud Abbas agar mengaktifkan layanan keamanannya guna mengendalikan gelombang operasi perlawanan orang-orang Palestina di bagian utara wilayah pendudukan Tepi Barat.
Dikutip Palestine Today, reporter Walla, Barak Ravid, Ahad (18/9), mengatakan, “Atas permintaan Israel, Yordania menekan otoritas Palestina agar tidak mendorong pemungutan suara di Dewan Keamanan Palestina untuk memperoleh status anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).”
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Aviv Kochavi, telah mengaitkan eskalasi operasi perlawanan di seluruh Tepi Barat dengan kelemahan Otoritas Palestina dan kemunduran dinas keamanannya dari bekerja melawan elemen-elemen resistensi Palestina.
Di pihak lain, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) yang berkuasa di Jalur Gaza menyerukan kepada orang-orang Palestina di Tepi Barat agar meningkatkan perlawanan komprehensif dalam menanggapi proyek pemukiman Zionis.
Juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, Ahad, menegaskan, “Kami menyerukan untuk memperluas lingkaran perlawanan dan konfrontrasi dengan musuh dan pemukimnya dengan semua alat dan sarana yang tersedia sebagai tanggapan atas pemukiman.”
Dia menambahkan: “Pagar pendudukan atas wilayah luas di Lembah Yordan utara untuk merebutnya guna kepentingan proyek pemukimannya adalah pencurian dan kejahatan yang datang demi agresi terus menerus terhadap bangsa, tanah dan tempat-tempat suci (Palestina).”
Barhoum mengutuk kelanjutan aksi Israel terkait dengan “pengusiran dan pembersihan etnis rakyat Palestina”.
“Kebijakan ini tidak akan berhasil memusnahkan tonggak sejarah tanah ini dan tidak akan menyurutkan semangat rakyat untuk berjuang,” tegasnya.
Sabtu malam lalu aktivis HAM di Lembah Yordan, Aref Daraghmeh, mengatakan bahwa Israel telah membangun pagar di sekitar area tanah Khirbet Ihmeir milik Khirbet Al Farisiya di kawasan timur laut Tepi Barat dengan tujuan merebutnya untuk kepentingan proyek pemukiman.
Daraghmeh di akun Facebook-nya menyatakan bahwa tanah-tanah ini telah diratakan selama berbulan-bulan untuk membangun proyek infrastruktur bagi para pemukim Zionis di atasnya.
Luas wilayah Lembah Yordan Palestina adalah sekitar 1,6 juta hektar, dan sekitar 13.000 pemukim Israel tinggal di 38 pemukiman yang ada di sana, sementara sekitar 65.000 warga Palestina tinggal di 34 perkumpulan. (mm/alalam/raialyoum)
Baca juga: