Israel Kembali Serang Suriah, Bandara Aleppo Suriah Lumpuh
Aleppo, LiputanIslam.com – Serangan udara Israel dilaporkan telah menghantam bandara internasional Aleppo, di bagian barat laut Suriah untuk kedua kalinya dalam beberapa pekan terakhir, menyebabkan kerusakan material dan melumpuhkan fasilitas tersebut.
“Musuh, Israel, menembakkan sejumlah rudal dari Laut Mediterania, sebelah barat kota pesisir Latakia, yang menargetkan Bandara Internasional Aleppo, pada dini hari Rabu (22/3) pukul 3:55 pagi,” ungkap seorang pejabat militer anonim Suriah, seperti dikutip kantor berita resmi negara ini, SANA.
Ia menambahkan bahwa serangan itu “menyebabkan kerusakan material pada bandara dan membuatnya tidak dapat digunakan.”
Tidak ada laporan langsung mengenai korban yang mungkin jatuh, atau informasi tentang target spesifik serangan udara tersebut.
Kementerian Transportasi Suriah mengatakan semua penerbangan yang seharusnya menuju ke Aleppo dialihkan ke dua bandara lain, dan akan mendarat di Damaskus atau bandara internasional di Latakia.
Kementerian Luar Negeri Suriah menyebut serangan Israel itu sebagai “kejahatan ganda”, dan mengatakan bahwa serangan itu menyasar bandara sipil dan saluran utama aliran bantuan ke daerah-daerah terdampak gempa bumi yang mengguncang Suriah dan Turki pada bulan lalu.
Lembaga Observatorium Suriah untuk HAM mengklaim bahwa serangan jet tempur Israel menyasar gudang senjata pasukan Iran yang berada di sekitar bandara Aleppo.
Awal bulan ini, Israel juga telah melancarkan serangan udara ke bandara Aleppo Suriah, hingga merusak landasan pacu dan membuatnya tidak dapat digunakan.
Pemerintah Suriah menyatakan Israel dan sekutu Barat dan regionalnya membantu kelompok-kelompok teroris takfiri yang terus membuat kekacauan di Suriah.
Israel sering menargetkan posisi militer di dalam Suriah, terutama kelompok pejuang Hizbullah asal Lebanon yang telah banyak membantu tentara Suriah dalam perang melawan teroris.
Rezim Rezim Zionis jarang mengomentari serangan pengecutnya ke wilayah Suriah, yang banyak dilihat sebagai reaksi spontan terhadap keberhasilan pemerintah Suriah dalam pembasmian terorisme.
Israel telah menjadi salah satu pendukung utama kelompok teroris yang berusaha menyerang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad selama terorisme yang didalangi asing meletus di Suriah sejak tahun 2011. (mm/presstv/raialyoum)
Baca juga: