IRGC: Musuh Sudah Tak Bernyali untuk Bertarung Militer dengan Iran
Teheran, LiputanIslam.com – Pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memastikan negara-negara musuhnya, termasuk negara arogan Amerika Serikat (AS), sudah tak bernyali lagi untuk mencoba berperang dengan nIran setelah melihat kekuatan militer dan pertahanan negara republik Islam ini terus berkembang pesat.
“Musuh tidak lagi mempertimbangkan untuk melancarkan perang militer terhadap Iran karena kesiapan dan pertahanan negara ini semakin meningkat,” ungkap komandan IRGC, Mayjen Hossein Salami, Ahad (21/6/2020).
Dia menyatakan kemampuan militer Iran telah menggagalkan rencana musuh-musuhnya dan membuat mereka tidak lagi mencari perang dengan Iran.
“Kami hari ini berada di puncak perang dan agresi musuh, tapi musuh tidak berpikir untuk meluncurkan perang militer melawan Iran. Sebabnya adalah karena kekuatan kemampuan negara ini hari demi hari sebanding dengan pertumbuhan ancaman untuk mencegah mereka memilih strategi ini,” terangnya.
Dia menilai kubu musuh Iran tetap tidak akan berhenti berusaha merongrong Iran dengan berbagai cara lain, sebab Iran di mata mereka merupakan “sumber inspirasi yang menghasilkan kesadaran pemberi kehidupan dan memobilisasi energi”.
Baca: Tahun ini Iran Membuat 18 Satelit
Menurut Salami, musuh-musuh Iran sekarang berusaha untuk mencekik bangsa Iran melalui penerapan sanksi dan embargo dengan tujuan menciptakan perubahan rezim di Teheran.
“Dalam tingkat yang sama revolusi telah tumbuh dan mencapai kesempurnaan, musuh-musuh kita merasakan bahaya, dan berupaya merusak semua urusan kehidupan bangsa Iran dan mengubahnya menjadi medan perang,” katanya.
Baca: Iran akan Membuat Payung Rudal Berjarak Jauh dan Berketinggian Maksimum
Komandan IRGC lantas membuat kesimpulan dengan mengatakan, “Kita sekarang hidup di puncak perang habis-habisan dengan semua standarnya melawan musuh, dan musuh sekarang membidik ekonomi dan kehidupan rakyat Iran, karena ekonomi merupakan sudut terpenting dalam strategi permusuhan yang dikejar musuh terhadap Iran.” (mm/fna)