Iran Sebut Kunjungan Menlu UEA ke Suriah Langkah Positif

0
761

Teheran, LiputanIslam.com –  Pemerintah Iran menanggapi kunjungan Menlu Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed Al-Nahyan ke Damaskus, dan menyebutnya sebagai satu langkah postif.

Al-Nahyan berkunjung ke Damaskus Selasa lalu dan mendapat sambutan hangat dari pemerintah Suriah. Kunjungan tingkat tinggi UEA ini tercatat sebagai yang pertama kalinya sejak negara-negara Arab Teluk Persia memutus hubungan dengan Damaskus akibat krisis yang melanda Suriah sejak tahun 2011 di mana negara-negara itu menyokong dan mendanai kelompok-kelompok pemberontak dan teroris Suriah.

Kemlu Iran dalam sebuah pernyataannya yang dirilis Kamis (11/11), menyebutkan bahwa Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian dalam kontak telefon dengan sejawatnya dari UEA Abdollah bin Zayed Al-Nahyan menilai kunjungan Al-Nahyan ke Damaskus sebagai “satu langkah positif”.

Sebagaimana beberapa negara Barat dan Teluk Persia, UEA pada Februari 2012 memutus hubungan diplomatiknya dengan Damaskus, sekira setahun setelah pecahnya perang saudara dan badai terorisme di Suriah. Pada akhir 2018, UEA kembali mengaktifkan kedutaan besarnya di Damaskus hingga menjadi awal indikasi keterbukaan Teluk terhadap pemerintah Suriah.

Kantor berita UEA, WAM, melaporkan bahwa kontak telefon tersebut dilakukan atas inisiatif Abdollahian, dan dalam percakapan antara keduanya juga dibahas berbagai persoalan hubungan bilateral, bidang-bidang kerjasama,dan upaya pengembangan segala kegiatan yang menunjang kepentingan  kolektif kedua negara. (mm/raialyoum)

Baca juga:

10 Fakta di Balik Kunjungan Resmi Menlu UEA ke Suriah

Sayid Nasrallah: Nabi Dihujat Saudi Bungkam, Perang Yaman Dikecam Malah Geram

DISKUSI: