Iran Pastikan Kelompok Separatis Kurdi Terlibat dalam Serangan Drone Gagal di Isfahan
Teheran, LiputanIslam.com – Pemerintah Iran memastikan bahwa kelompok separatis Kurdi yang disebutnya teroris dan berbasis di wilayah semi-otonom Kurdistan Irak terlibat dalam serangan drone yang gagal terhadap sebuah bengkel militer di Iran Tengah pada Sabtu pekan lalu.
Media Nour News milik Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran (SNSC), Rabu (1/2), melaporkan bahwa kelompok itu diperintah oleh dinas intelijen asing, dan menyelundupkan komponen kendaraan udara mikro dan bahan peledak dari wilayah Kurdistan ke Iran melalui rute yang jauh dan sulit, serta menyerahkannya kepada seorang penghubung di sebuah kota perbatasan di bagian barat laut Iran.
Nour News menyebutkan bahwa komponen drone dan bahan peledak kemudian dirakit di bengkel modern oleh sekelompok teknisi dan digunakan dalam serangan itu.
Kementerian Pertahanan Iran pada hari Minggu mengumumkan bahwa unit pertahanan udara negara itu telah menggagalkan serangan drone di sebuah bengkel militer di Isfahan.
Teheran menegaskan bahwa serangan itu gagal, tidak menimbulkan korban jiwa, dan hanya menyebabkan kerusakan ringan pada atap bengkel.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa Israel berada di balik serangan tersebut. Ada pula spekulasi awal di media Arab bahwa ledakan di Isfahan adalah hasil dari operasi Angkatan Udara AS. Namun, Juru Bicara Pentagon Patrick Ryder menyatakan tidak ada pasukan AS yang terlibat dalam serangan tersebut, tapi dia enggan berkomentar lebih lanjut.
Sejauh ini pemerintah Iran tidak akan menyalahkan negara mana pun, namun menekankan bahwa tindakan sabotase sama sekali tidak dapat menekan Teheran untuk menghentikan kemajuan nuklirnya.
Sejak akhir September, pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) telah melancarkan serangkaian operasi udara di markas besar kelompok teroris yang berbasis di Kurdistan Irak. Operasi militer itu dilakukan setelah terjadi penyusupan tim bersenjata yang terkait dengan kelompok teroris Kurdi ke kota-kota perbatasan Iran dalam beberapa bulan terakhir.
Angkatan Darat IRGC telah mengumumkan bahwa operasi melawan pangkalan teroris akan berlanjut sampai semua separatis anti-Iran dan teroris yang bersembunyi di daerah pegunungan yang terjal meletakkan senjata dan menyerah.
Iran menyatakan bahwa diplomasi telah gagal mengakhiri kegiatan teror di wilayah Kurdistan, dan bahwa operasi militer terhadap kelompok teroris yang berbasis di wilayah tersebut bertujuan mempertahankan keamanan nasional.
IRGC dan pasukan Iran lainnya telah berulang kali memperingatkan bahwa mereka tidak akan pernah mentolerir kehadiran dan aktivitas kelompok teroris di sepanjang perbatasan barat laut dan akan memberikan tanggapan yang kuat dan tegas jika terjadi aktivitas anti-keamanan.
IRGC dalam banyak kesempatan telah menyerang dan menghancurkan tempat persembunyian teroris di wilayah Kurdistan dengan tembakan artileri, rudal, dan drone.
Para pejabat militer menyatakan bahwa serangan lanjutan akan ada terhadap kubu kelompok kontra-revolusi di kawasan sekitar, khususnya wilayah Kurdistan Irak. Mereka juga memperingatkan AS bahwa pangkalan mereka di kawasan itu juga harus dihapuskan dan tidak digunakan sebagai markas kontra-revolusi. (mm/fna/mna)
Baca juga: