Iran Mengancam akan Bereaksi Keras jika Inggris Melakukan “Kesalahan Lagi”

0
566

Teheran, LiputanIslam.com –  Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran mengancam akan bereaksi “keras dan setimpal”  terhadap Inggris jika negara sekutu AS ini melakukan lagi “barang sedikit kesalahan”.

Dalam sebuah pernyataannya, Senin (13/1/2020), Kemenlu Iran mengecam keras tindakan dan pernyataan Inggris “yang tidak relevan”, dan mengingatkan bahwa Inggris akan mendapat reaksi keras yang tidak sebatas pemanggilan duta besarnya jika masih melanjutkan perilaku demikian.

Kemenlu Iran mengecam “keberadaan secara mencurigakan” Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Iran Rob Macaire di tengah kerumunan massa di Teheran yang menggelar unjuk rasa protes anti-pemerintah Iran, demikian pula berbagai pernyataan pedas perdana menteri dan menteri luar negeri Inggris terhadap Iran terkait dengan “aksi teror” AS terhadap mantan komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Qassem Soleimani serta pemimpin pasukan relawan Hashd Shaabi dan sejumlah orang lain yang menyertai keduanya di Baghdad.

Kemenlu Iran menilai semua tindakan Inggris itu sebagai campur tangan secara terbuka terhadap urusan internal Iran serta menyalahi prinsip-prinsip yang berlaku dalam hubungan diplomatik serta memperkuat kecurigaan mengenai keterlibatan Inggris dalam upaya keras AS menekan Iran.

Kemenlu Iran lantas mengingatkan bahwa sekali melakukan kesalahan lagi Inggris akan mendapat reaksi keras dan setimpal dari Iran dan bahwa pemerintah Inggris bertanggungjawab penuh atas semua dampaknya.

Baca: Esper Ragukan Alasan Trump Bunuh Jenderal Soleimani

Kemenlu Iran menegaskan bahwa era kolonialisme Inggris di kawasan Timteng sudah berlalu sejak sekian abad silam sehingga tak perlu lagi dubes Inggris mencampuri urusan internal negara lain serta membangkitkan perpecahan dan konflik di negara lain.

Media di luar Iran melaporkan bahwa otoritas Iran pada Sabtu lalu menangkap Rob Macaire dan menuduhnya berpartisipasi dalam demonstrasi anti-pemerintah atas jatuhnya pesawat Ukraina.

Baca: Iran Nyatakan Pesawat Ukraina Terjatuh Karena “Kelalaian Manusia”

Duta Besar, Rob Macaire, membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa dia menghadiri apa yang dia yakini sebagai peringatan untuk menghormati para korban kecelakaan, yang mencakup setidaknya empat orang yang memiliki hubungan dengan Inggris.

“Normal untuk mau memberi hormat – beberapa korban adalah orang Inggris… ” tulis Macaire di

Macaire mengaku ditahan setengah jam setelah meninggalkan penjagaan, dan BBC melaporkan dia ditahan selama sekitar tiga jam dan kemudian dilepas. (mm/alalam/vox)

DISKUSI: