Iran Ancam Keluar dari Traktat Non-Proliferasi Nuklir
Teheran, LiputanIslam.com – Republik Islam Iran mengancam akan keluar dari Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) jika isu nuklir Iran dilimpahkan kepada Dewan Keamanan PBB.
“Jika Eropa masih melanjutkan praktik-praktiknya yang tak logis, dan jika berkas nuklir Iran dilimpahkan kepada Dewan Keamanan PBB maka kami akan keluar dari NPT,” tegas Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam rapat parlemen negara ini mengenai tindakan trio Eropa Inggris, Prancis, dan Jerman terkait dengan perjanjian nuklir Iran dengan sejumlah negara terkemuka dunia (JCPOA), Senin (20/1/2020).
Dia menjelaskan bahwa Kementerian Luar Negeri Iran menindak lanjuti masalah ini melalui jalur hukum, dan mulai menjalankan prosedur penyelesaian sengketa secara resmi pada Mei 2018 setelah AS menarik diri dari JCPOA.
Dalam rangka ini kementerian itu pada 19 Mei 2018 serta 26 Agustus dan November 2018 telah mengirim tiga surat kepada Federica Mogherini yang saat itu menjabat kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, dan secara resmi mengumumkan bahwa Iran telah memulai mekanisme penyelesaian perselisihan.
Selanjutnya, kementerian itu memberi Uni Eropa tenggat waktu tujuh bulan, dan pada Mei 2018 Iran mulai mengurangi komitmennya kepada JCPOA, dan setelah sekitar dua bulan tindakan itu membuahkan “hasil-hasil kongkret”.
Baca: Rouhani: Iran Kini Memperkaya Uranium Lebih Banyak
Zarif mengatakan, “Pernyataan Eropa tidak memiliki dasar hukum, jadi kami mengambil keuntungan dari tindakan ilegal mereka, dan jika Eropa mengambil langkah lain, maka sesuai pesan Presiden (Rouhani) pada Mei 2018, masalah penarikan Iran keluar dari NPT akan diangkat.”
Baca: Zarif: Meninggalnya Soleimani Jadi Tanda Berakhirnya Keberadaan AS di Irak
Dia menambahkan, “Jika Eropa kembali kepada kewajibannya maka Iran akan berhenti mengurangi komitmennya, tapi jika Eropa melanjutkan pendekatan mereka berdasarkan permainan politik yang tidak memiliki dasar hukum maka kami memiliki banyak kemungkinan, sebagaimana dinyatakan dalam pesan Presiden, bahwa jika masalah ini dirujuk ke Dewan Keamanan maka penarikan diri Iran dari NPT akan diangkat, tapi sebelum itu program-program lain dapat dimasukkan dalam agenda.” (mm/alalam)