Inna Lillahi, Kamis Berdarah di Jenin, Pasukan Zionis Bantai 10 Orang Palestina

0
101

Ramallah, LiputanIslam.com   Pasukan Zionis Israel terus mengganas di wilayah pendudukan Tepi Barat, dan dalam tragedi terbaru yang terjadi pada hari Kamis (26/1), mereka membantai tak kurang dari 10 orang Palestina di kamp pengungsi Jenin, sehingga hari itu menjadi hari paling mematikan di Tepi Barat selama Israel menginsifkan serangannya sejak awal tahun lalu.

Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan sembilan warga Palestina yang gugur berada di kamp pengungsi Jenin yang diserbu oleh pasukan Zionis, dan satu warga Palestina lainnya ditembak oleh pasukan Israel di kota al-Ram, sebelah utara Al-Quds (Yerussalem).

Dalam serangan di Jenin, yang oleh orang Palestina disebut sebagai “pembantaian”, setidaknya 20 lainnya terluka diterjang peluru tajam dengan kondisi empat di antaranya dalam kritis.

Korban gugur syahid antara lain seorang wanita tua bernama Magda Obaid Jenin. Pasukan Zionis mundur dari Jenin setelah pembunuhan itu, dan mengaku sedang menyelidiki laporan kematian wanita itu.

Di pihak lain, Brigade Syuahada Al-Aqsa , sebuah milisi bersenjata yang berafiliasi dengan partai politik Fatah Palestina, menyatakan bahwa salah satu pejuangnya, Izz al-Din Salahat, termasuk korban yang gugur.

Situasi di lapangan dilaporkan semakin buruk ketika pasukan Israel menghalangi ambulan dan petugas medis, sementara korban luka terus berjatuhan.

“Ada invasi yang belum pernah terjadi sebelumnya … dalam hal seberapa besar dan jumlah korban luka,” Wissam Baker, kepala rumah sakit umum Jenin.

“Sopir ambulan mencoba untuk mendapatkan salah satu korban gugur yang berada di lantai, tetapi pasukan Israel menembak langsung ke ambulans dan mencegah mereka mendekatinya,” lanjut Baker.

Juru bicara Otoritas Palestina (PA), Nabil Abu Rudeineh,mengumumkan pihaknya  akan menghentikan koordinasi keamanan dengan Israel menyusul peristiwa pembantaian tersebut.

“Sampai sekarang tidak akan diberlakukan,” katanya dalam konferensi pers di Ramallah, sembari menyebutkan bahwa langkah itu merupakan tanggapan atas agresi berulang Israel terhadap warga Palestina dan pelanggarannya terhadap  hukum internasional.

“Kami salut kepada mereka yang berdiri teguh membela tanah air kami,” imbuhnya.

Dia juga menyerukan Investigasi Pengadilan Kriminal Internasional atas pembunuhan hari Kamis.

TV resmi Palestina melaporkan bahwa Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan masa berkabung tiga hari, di mana bendera akan dikibarkan setengah tiang. (mm/aljazeera/raialyoum)

Baca juga:

Tentara Israel Tembak Mati Pemua Palestina karena “Berusaha Menikam”

Menteri Intelijen Iran: Belasan Tim Teroris yang Dibeking Israel Dibongkar di Iran

DISKUSI: