Inna Lillahi, Jenderal Soleimani Gugur Diserang Helikopter AS di Baghdad

0
861

Baghdad, LiputanIslam.com –  Berita duka menerpa bangsa Iran dan para simpatisannya di dunia dalam perlawanan terhadap imperialisme global. Komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Jenderal Qassem Soleimani gugur syahid bersama Wakil Ketua Komite al-Hashd al-Shaabi, organisasi pasukan relawan Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, akibat serangan udara AS yang menerjang mobil yang mereka kendarai dalam perjalanan menuju Bandara Internasional Baghdad.

Kabar yang beredar sejak dini hari Jumat mengenai gugurnya Soleimani dan al-Muhandis dikonfirmasi oleh al-Hashd al-Shaabi, sebagaimana dilaporkan oleh situs berita al-Alam milik Iran, Jumat pagi (3/12/2020).

Dilaporkan bahwa helikopter militer AS telah membom keduanya manakala tersebar pula berita dari biro media keamanan Irak mengenai terjangan tiga roket Kasyusha ke Bandara Internasional Baghdad, tepatnya di dekat aula kargo udara, hingga menyebabkan dua mobil terbakar dan terlukanya sejumlah warga.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa suara ledakan terdengar tiga kali dari arah Bandara bersamaan dengan adanya penerbangan beberapa helikopter di angkasa Baghdad, ibu kota Irak.

Baca: Iran Diancam AS, IRGC Tegaskan Siap Berperang

Beberapa unit helikopter AS juga terbang intensif sepanjang hari Kamis di angkasa kawasan al-Khadra di mana Kedubes AS berada di Baghdad, sebelum kemudian menghilang ke arah timur.

Pada Selasa malam 29 Desember 2019 AS melancarkan serangan udara ke beberapa posisi Brigade Hizbullah Irak, salah satu komponen al-Hashd al-Shaabi, di daerah perbatasan Irak-Suriah hingga menjatuhkan puluhan korban gugur dan puluhan korban luka di antara para pejuang Irak.

Baca: Video: AS Kerahkan Marinir ke Baghdad untuk Lindungi Kedubesnya di Baghdad

Serangan itu membangkitkan kemarahan dan unjuk rasa masyarakat Irak hingga terjadi penyerbuan terhadap Kedubes AS di Baghdad serta aksi pembakaran di sana. AS lantas menuding Iran berada di balik penyerbuan ini dan mengancam akan melakukan pembalasan, hingga kemudian terjadi serangan terhadap Jenderal Qasem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis. (mm/alalam)

 

DISKUSI: