Ingatkan Eropa, IRGC: Iran Bisa Membuat Rudal Antarbenua

0
189

Teheran, LiputanIslam.com   Komandan Divisi Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Brigjen Amir-Ali Hajizadeh, memperingatkan Eropa untuk tidak menjajal kekuatan militer Iran, sebab Iran sengaja membatasi jangkauan rudalnya “demi menghormati” benua itu.

“Kami sekarang mampu menargetkan kapal induk Amerika pada jarak 2.000 kilometer (1.242 mil),” ungkap Hajizadeh, Kamis (23/2).

“Tentu saja, kami mempertahankan jarak pada 2.000 kilometer demi menghormati orang Eropa. Karena itu kami berharap orang Eropa juga menjaga kehormatan mereka,” sambungnya.

Eropa belakangan cenderung memusuhi Teheran  dan menyesuaikan kebijakannya dengan kebijakan AS terhadap Iran, termasuk dalam masalah rudal pertahanan dan nuklir damai. Uni Eropa (UE) ikut menentang pengaruh regional Teheran, dan kooperatif dengan sanksi ilegal AS terhadap Iran.

Bulan lalu, Parlemen Eropa mengadopsi amandemen yang meminta UE dan negara-negara anggotanya mencantumkan IRGC ke dalam daftar hitam organisasi teroris, namun kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell dan Jerman kemudian menyatakan tidak ada dasar hukum untuk bertindak demikian.

Panglima IRGC, Mayjen Hossein Salami, memperingatkan bahwa orang-orang Eropa akan menanggung akibat perbuatan mereka.

Sementara itu, Pemimpin Besar Iran Ayatullah Ali Khamenei menegaskan IRGC perlu meningkatkan kekuatannnya demi menjaga revolusi Islam.

Dalam pesannya yang dibacakan oleh Salami pada pembukaan pertemuan para komandan IRGC dan pejabat militer, Kamis, Ayatullah Ali Khamenei mengimbau IRGC menggandakan upayanya untuk memperkuat kekuatan militer dan morilnya.

“IRGC diharapkan menarik, melatih, dan mendidik para pemuda berbakat pada tingkat yang sesuai dengan Revolusi Islam, memungkinkan IRGC mencapai semua kemampuan untuk membentengi Revolusi, dan memperkuat kekuatan spiritual, revolusioner, dan militernya sendiri,” bunyi pesan itu.

Teheran telah berulang kali menegaskan bahwa IRGC adalah badan resmi negara yang telah dan akan terus berperan kunci dalam memastikan keamanan Iran dan kawasan sekitarnya.

Para pejabat Iran telah memperingatkan UE bahwa terorisasi IRGC dapat berkonsekuensi buruk, dan mendesak Eropa agar tidak mengulangi kesalahan di masa lalu.

Mereka memperingatkan pemerintah Eropa agar tidak jatuh ke dalam perangkap plot yang dibuat oleh AS dan Israel, dan mengimbau EU mempertahankan indepedensinya dari AS.

Pada April 2019, parlemen Iran mengeluarkan undang-undang yang menyatakan bahwa pasukan Amerika di Asia Barat (Timteng), yang dikenal sebagai Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM), sebagai organisasi teroris. Langkah itu dilakukan sebagai tanggapan atas terorisasi IRGC oleh AS. (mm/fna)

Baca juga:

Iran Dikabarkan akan Kirim Sistem Rudalnya ke Suriah untuk Hadapi Serangan Israel

Presiden Raisi: Iranfobia Dikobarkan karena Demokrasi Agamis Sukses di Iran

DISKUSI: