Ikuti Jejak Saudi, Bahrain Setujui Buka Zona Udaranya untuk Penerbangan Israel-UEA
Menurut kantor berita resmi Bahrain, BNA, sumber resmi Urusan Penerbangan Sipil Kementerian Perhubungan dan Komunikasi Bahrain menyatakan, “Persetujuan Urusan Penerbangan Sipil telah dikeluarkan atas permintaan yang diterima dari Otoritas Umum Penerbangan Sipil di Uni Emirat Arab, yang mencakup keinginan untuk mengizinkan lalu lintas wilayah udara Bahrain untuk penerbangan yang datang dan berangkat dari UEA ke semua negara”.
Seperti diketahui, pada 13 Agustus, UEA, Israel, dan Amerika Serikat dalam pernyataan bersama mengumumkan bahwa kesepakatan Emirat-Israel telah dicapai untuk normalisasi hubungan antara keduanya.
Pada 31 Agustus, sebuah pesawat Boeing milik perusahaan Israel El Al mendarat di bandara Abu Dhabi dari Tel Aviv dalam penerbangan langsung non-stop pertama antara Israel dan UEA, setelah terbang melalui wilayah udara Saudi.
Keputusan pemerintah Bahrain tersebut merupakan konfirmasi resmi pertama bahwa Manama mengizinkan pesawat dari semua negara, termasuk Israel, melintasi wilayah udara Bahrain ke dan dari UEA.
Sebelumnya, saluran resmi Israel Kan mengutip pernyataan seorang pejabat anonim Israel bahwa Bahrain diperkirakan dalam waktu dekat ini akan menandatangani perjanjian damai dengan Israel, sebagaimana dilakukan UEA. (mm/alalam)
Baca juga: