Hizbullah: Pertemuan Sebagian Negara Arab dengan Israel tak Dapat Memberi Keamanan bagi Israel
Beirut, LiputanIslam.com – Kelompok pejuang Hizbullah yang berasis di Lebanon menyatakan bahwa “pertemuan-pertemuan puncak normalisasi” sebagian negara Arab dengan Rezim Zionis Israel tak akan memberikan rasa aman kepada Israel karena juga tak akan pernah dapat mengubah pendirian bangsa Palestina untuk melanjut jihadnya.
Dalam siaran pers, Rabu (30/3), Hizbullah menegaskan, “Eskalasi dan keberuntunan operasi resistensi, keberhasil para pejuang dalam mengembangkan metode resistensi, dan terlaksananya tiga operasi serangan dalam hitungan hari membuktikan bahwa bangsa Palestina bertekad membela diri dan membebaskan negerinya.”
Hizbullah menambahkan, “Semua pertemuan-pertemuan khianat dan pertemuan-pertemuan puncak normalisasi (hubungan Arab-Israel) tak akan dapat memberikan keamanan bagi musuh (Israel) dan tak akan pernah mengubah keputusan bangsa Palestina dan semua kaum merdeka yang mendukungnya di dunia dalam melanjutkan jihad dan resistensi sampai kemusnahan entitas rasis (Israel) ini.”
Hizbullah mengucapkan selamat kepada bangsa Palestina atas keberhasilan para mujahidin mereka “memberikan pukulan keras kepada musuh, Zionis, di jantung entitas rezim perampas ini dan membuatnya merasakan kekalahan dan kehinaan.”
Seperti diketahui, sejumlah orang Palestina telah melakukan tiga serangan di Israel dalam kurun waktu hanya beberapa hari hingga menewaskan 11 orang Israel, termasuk beberapa polisi.
Sementara itu, Biro Hubungan Media Hizbullah mengumumkan bahwa Sekjen Hizbullah, Sayid Hassan Nasrallah, telah mengadakan pembicaraan dengan Sekjen Gerakan Jihad Islam Ziyad Nakhaleh mengenai perkembangan situasi di Palestina.
Disebutkan bahwa Sayid Nasrallah telah menerima kunjungan Nakhaleh dan mengadakan pertemuan yang membahas perkembangan situasi serta perkembangan operasi jihad di dalam wilayah Palestina penduduka 1948 yang terjadi dalam beberapa hari terakhir serta perkembangan situasi regional Timteng, terutama terkait dengan isu Palestina. (mm/raialyoum)
Berita Terkait:
Negev Summit, Bukti Kegagalan ‘Abraham Accord’ Mengamankan Kepentingan Israel
[Video:] Gempar Lagi, Pemuda Palestina Tembak Mati Lima Orang di Daerah Ultra-Ortodoks Israel