Hizbullah Irak Ancam Serang Ekspor Minyak Negara-Negara Arab Teluk

0
814

Baghdad, LiputanIslam.com –  Brigade Hizbullah Irak mengancam akan mencegah dan menyerang eksor minyak negara-negara Arab Teluk Persia yang mengarah ke AS jika AS menerapkan saksi terhadap Irak.

Juru bicara Brigade Hizbullah Irak Abu Ali al-Askari di halaman Twitter-nya, Senin (6/1/2020), menegaskan, “Jika (Presiden AS Donald) Trump menerapkan sanksi ekonomi terhadap Irak maka kami akan bekerjasama dengan rekan-rekan untuk mencegah aliran minyak Teluk ke AS.”

Sebelumnya di hari yang sama, Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Irak jika Bagdad menuntut kepergian pasukan AS secara tidak ramah.

Trump juga menegaskan negaranya tidak akan meninggalkan Irak jika Baghdad tidak membayar biaya pangkalan udara “sangat mahal”, di mana Washington, menurutnya, menghabiskan dana miliaran dolar.

Baca : Poster Raksasa Soleimani dan Al-Muhandis Hantui Lokasi Sekitar Kedubes AS di Baghdad

Mengomentari ancaman Trump itu Abu Ali al-Askari menyatakan, “Adapun pangkalan udara, itu akan diubah menjadi puing jika (Trump) bersikeras tinggal di Irak.”

Brigade Hizbullah mendapat serangan udara AS di provinsi Anbar, Irak barat, yang mengakibatkan 28 anggotanya terbunuh pada pekan lalu.

Serangan itu terjadi setelah AS menuduh Brigade Hizbullah  yang bersekutu dengan Iran sebagai pelaku serangan roket berulang kali ke pangkalan militer yang menampung tentara AS. Salah satu serangan roket itu menewaskan seorang kontraktor sipil AS di Provinsi Kirkuk, Irak utara.

Baca: Pemimpin HAMAS Hadiri Penghormatan Jenazah Qassem Soleimani

Serangan AS tersebut membangkitkan unjuk rasa besar yang berujung penyerbuan dan aksi pembakaran di kedutaan AS di Baghdad selama dua hari, dan kemudian terjadi serangan AS yang menewaskan komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Jenderal Qassem Soleimani. (mm/raialyoum)

DISKUSI: