Hamas: Resistensi Anti-Israel Berakumulasi di Tepi Barat

0
124

Gaza, LiputanIslam.com  Kelompok pejuang Hamas memberi semangat kepada para pejuang Palestina di Tepi Barat dengan menegaskan bahwa operasi yang terjadi di Gaza, Tepi Barat, Quds (Yerusalem) dan wilayah pendudukan 1948 berdampak besar pada kekalahan rezim pendudukan Zionis di Jalur Gaza.

Anggota biro politik Hamas, Hussam Badran,  mengatakan hal tersebut dalam siaran persnya, Senin (12/9).

“Tepi Barat diharap (oleh Israel) meninggalkan resistensi, tekanan diterapkan terhadap generasi mudanya, uang dibayarkan untuk pembelokan kompas, dan kesadaran hendak dihanguskan demi menjauhkan kaum muda dari perlawanan,”ungkapnya.

Dia kemudian memastikan ada akumulasi aksi resistensi di Tepi Barat di mana generasi barunya menegaskan kepada dunia, “Kami akan membuat stempel kami sebagaimana orang-orang sebelum kami.”

Dia menambahkan, “Kami mengatakan kepada orang-orang kami di Tepi Barat bahwa Anda berada di lapangan dan mampu mengubah perimbangan dengan rezim okupasi, yang mulai ketakutan terhadap perluasan dan perkembangan resistensi di seantero Tepi Barat.”

Pada pada tahun 2005, pasukan Zionis menarik diri dari Jalur Gaza setelah mengevakuasi pemukim Zionis dan menutup situs-situs militer yang semula menempati sepertiga wilayah Jalur Gaza.

Serangan kubu resistensi terhadap pemukim  dan situs-situs militer itu sejak pecahnya Intifadah Al-Aqsa pada tahun 2000 memaksa rezim Zionis untuk mengosong 21 permukiman di Jalur Gaza, yang semula diduduki oleh pasukan Zionis sejak tahun 1967. (mm/alalam)

Baca juga:

Iran Blak-Blakan Nyatakan Kembangkan Drone Kamikaze Khusus Ganyang Israel

Ingatkan Israel, AS: Hizbullah Bersiap Melancarkan Operasi Militer

DISKUSI: