Hadapi Parade Bendera Kaum Zionis, Kubu Pejuang Palestina Serukan Intifada
Gaza, LiputanIslam.com – Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) yang berkedudukan di Jalur Gaza menyerukan mobilisasi umum dan konsentrasi massa Palestina di komplek Masjid Al-Aqsa dan jalanan kota lama Quds (Baitul Maqdis/Yerussalem) pada Selasa (15/6).
Seruan itu dinyatakan dalam sebuah statemen yang dirilis oleh juru bicara Hamas, Mohammad Hamadeh, Ahad (13/6), ketika kaum pendatang eksrimis Zionis bertekad untuk tetap menggelar “parade bendera” pada hari Selasa setelah sekian hari tertunda.
“Kami menyerukan kepada orang-orang kami (Palestina) dan para pemuda Quds untuk bangkit secara umum dan berkonsentrasi di halaman-halaman Masjid Al-Aqsa dan jalanan kota lama demi menghilangkan kesempatan bagi kawanan pendatang sesat untuk merealisasikan keinginan mereka. Jadikanlah Selasa mendatang sebagai hari mobilisasi umum dan ikatan menuju Masjid Al-Aqsa, dan hari kemarahan dan tantangan bagi rezim pendudukan,” seru Hamadeh.
Dia menambahkan, “Orang-orang kami yang bertahan di Baitul Maqdis dan sekitarnya telah menginspirasi bangsa-bangsa dunia bagaimana penolakan, keteguhan dan penghadangan terhadap rezim pendudukan untuk mencegah pemaksaan kehendaknya dan pengubahan simbol-simbol identitas dan bentuk Al-Quds.”
Juru bicara Hamas juga menegaskan, “Rezim pendudukan kembali melepas kekang kawanan sesatnya untuk menodai gang-gang dan jalanan Quds, dan mengibarkan bendera-bendera identitas mereka yang sia-sia dalam sebuah langkah yang tak bertolak dari keyakinan dan kekuatan apapun, dan tak ada mendorongnya kecuali kesia-siaan.”
Badan penyiaran Israel melaporkan bahwa parade bendera akan dimulai dari Quds barat, melewati Bab Al-Amud kemudian melintasi Bab Al-Khalil, salah satu gerbang kota lama, hingga mencapai Tembok Ratapan (Halaman Al-Buraq).
Komite Tindak Lanjut Pasukan Nasional dan Islam Palestina juga menyampaikan seruan intifada.
“Hari Selasa depan, 15 Juni, adalah hari amarah sengit Palestina di Quds, Tepi Barat, Jalur Gaza dan wilayah pendudukan (1948, Israel), agar seluruh anak bangsa Palestina dan di dalam dan di luar berintifada di bawah bendera Palestina demi membela Quds serta melindungi perkampungan kota ini dan Masjid Al-Aqsa yang diberkahi,”ungkap komite tersebut.
Parade bendera semula dijadwalkan pada Kamis pekan lalu, tapi polisi Israel berulang kali menolak memberinya izin karena khawatir dapat menyulut konfrontasi lagi dengan Palestina. (mm/raialyoum)
Baca juga: