Berkunjung ke Turki, Menlu Iran Sebut Israel Musuh Nomor Wahid Dunia Islam
Ankara, LiputanIslam.com – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dalam kunjungannnya ke Turki menyebut Rezim Zionis Israel musuh nomor wahid bagi Dunia Islam.
“Kami menganggap rezim palsu Israel sebagai musuh nomor satu umat Islam dan dunia Islam,” kata Amir-Abdollahian dalam konferensi pers bersama sejawatnya dari Turki, Mevlut Cavusoglu, di Ankara, Senin (27).
Dia kemudian memuji dukunganTurki kepada Palestina, dengan mengatakan, “Kami yakin bahwa Turki tidak pernah menjauhkan diri dari dukungan kepada Palestina, kepada pembebasan al-Quds dan Masjid al-Aqsa.”
Dia menambahkan, “Kami dengan jelas menyuarakan kepekaan dan pertimbangan kami ihwal gerak-gerik rezim Zionis dan fakta bahwa ke mana pun mereka pergi, Zionis menjadi sumber krisis dan ketidakamanan.”
Mengenai isu nuklir Iran, Amir-Abdollahian mengatakan, “Saya memberi tahu saudara saya Bapak Cavusoglu tentang kunjungan ke Teheran oleh Bapak Josep Borrell, perwakilan tinggi kebijakan luar negeri Uni Eropa dan kesepakatan kami untuk melanjutkan negosiasi penghapusan sanksi (anti-Iran).”
Dia menambahkan, “Kami berharap dalam putaran baru negosiasi antara Iran dan pihak-pihak yang berseberangan, kami akan mencapai kesepakatan akhir, jika Amerika Serikat (AS) dan tiga negara Eropa bertindak secara realistis.”
Juru bicara baru Kementerian Luar Negeri Iran, Naser Kan’ani, mengatakan bahwa putaran berikutnya dari negosiasi yang dihentikan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran tahun 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), akan dibuka di ibukota Qatar, Doha pada hari Selasa (28/6).
Dia menambahkan bahwa negosiator utama Iran Ali Bagheri Kani dan timnya akan berangkat ke Doha untuk menghadiri pembicaraan.
Dalam konferensi pers bersama dengan Borrell, menteri luar negeri Iran mengatakan Teheran siap melanjutkan pembicaraan untuk menghidupkan kembali JCPOA yang ditinggalkan AS.
Amir-Abdollahian tiba di Turki dalam kunjungan resmi pada hari Senin untuk membahas promosi hubungan bilateral, dengan fokus pada peta jalan kerjasama jangka panjang.
Pada Ahad lalu, Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi mengatakan bahwa normalisasi hubungan Israel dengan beberapa negara Arab tidak akan pernah memberikan keamanan bagi Israel, dan malah akan menambah masalah regional.
“Upaya yang dilakukan oleh rezim Zionis untuk menormalkan hubungan dengan negara-negara regional sama sekali tidak akan membawa keamanan bagi rezim ini,” katanya dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi di Teheran.
Dia juga mengatakan, “Kami dan Irak percaya bahwa perdamaian dan ketenangan di kawasan bergantung pada semua pejabat regional yang menunaikan andilnya, dan normalisasi dengan rezim Zionis serta kehadiran pihak asing di kawasan tidak akan menyelesaikan masalah rakyat di kawasan.” (mm/presstv/fna)
Baca juga: