Berjanji Membalas, Iran Salahkan Israel Soal Serangan Drone Gagal di Isfahan
Teheran, LiputanIslam.com – Iran menyalahkan Israel atas serangan drone pekan lalu pada sebuah pabrik militer di dekat pusat kota Isfahan, dan menjanjikan pembalasan.
Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB Amir Saeed Iravani menegaskan bahwa Teheran meminta pertanggungjawaban Israel atas serangan drone gagal tersebut, dan memiliki hak yang sah untuk menanggapi dengan tegas tindakan bermusuhan apa pun oleh Rezim Zionis. .
Dalam sebuah surat yang dilayakan kepada Sekjen dan Kepala Dewan Keamanan PBB, Iravani menulis, “Penyelidikan awal menunjukkan bahwa Rezim Israel bertanggung jawab atas percobaan tindakan agresi ini.”
Dia menambahkan, “Selain itu, dalam wawancara baru-baru ini dengan CNN pada 31 Januari 2023, Perdana Menteri Rezim Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui keterlibatan Israel dalam tindakan sabotase dan terorisme di Iran.”
Iravani menekankan bahwa rezim Israel telah secara terbuka mengakui keterlibatannya dalam kejahatan tercela ini.
“Oleh karena itu, harus bertanggung jawab atas semua tindakan kriminal dan teroris yang dilakukan terhadap Iran dan menghadapi konsekuensinya tanpa kecuali,” tegasnya.
Iravani menjelaskan, “Mengingat konsekuensi destruktif dari aktivitas keji terus-menerus rezim Israel di kawasan, khususnya ancamannya untuk menggunakan kekuatan terhadap infrastruktur kritis Iran dan fasilitas nuklir damai, Dewan Keamanan PBB harus memenuhi tanggung jawabnya di bawah Piagam dan mengutuk agitasi perang dan tindakan terorisme Israel, termasuk terorisme negara, yang merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan regional dan internasional. Dewan Keamanan juga harus menuntut agar rezim Israel mematuhi hukum internasional dan menghentikan rencana berbahaya dan aktivitas jahatnya di kawasan.”
Dia juga menyatakan, “Iran memiliki hak yang sah dan melekat, sesuai dengan hukum internasional dan Piagam PBB, untuk mempertahankan keamanan nasionalnya dan menanggapi dengan tegas setiap ancaman atau tindakan salah oleh rezim Israel, dimanapun dan kapanpun dirasa perlu.”
Kementerian Pertahanan Iran pada hari Minggu lalu mengumumkan bahwa unit pertahanan udara telah menggagalkan serangan drone kecil di sebuah bengkel militer di Isfahan. Teheran menegaskan bahwa serangan yang gagal itu tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya menyebabkan kerusakan ringan pada atap bengkel.
Beberapa laporan media menyebutkan bahwa Israel berada di balik tersebut. Ada pula spekulasi awal di media Arab bahwa ledakan di Isfahan adalah hasil dari operasi Angkatan Udara AS. Namun, Juru Bicara Pentagon Patrick Ryder menyatakan tidak ada pasukan AS yang terlibat dalam serangan tersebut.
Petinggi militer Iran memperingatkan bahwa “jika AS dan Israel mengambil tindakan bodoh untuk memicu hasutan atau melakukan tindakan agresi” terhadap negara Iran maka Teheran akan menanggapi “dengan cara yang akan memberi mereka dan sekutu mereka pelajaran yang menyakitkan”. (mm/fna)
Baca juga: