Berbelasungkawa atas Kematian Bocah Rayyan di Maroko, Sanaa Ingatkan Dunia Derita Bocah Yaman
Sanaa, LiputanIslam.com – Menlu Yaman kubu Sanaa Hisham Sharif menyatakan belasungkawa kepada bangsa Maroko dan keluarga yang berduka atas meninggalnya bocah Rayyan Oram dalam peristiwa dramatis yang telah mengundang perhatian dan simpati dunia.
Rayyan adalah bocah usia lima tahun yang terjebak di dalam sumur sempit sedalam 32 meter selama empat hari di kota kecil Tamorot di utara, sekitar 100 km dari kota Chefchaouen, pada Selasa (1/2). Bocah itu sempat ditemukan selamat pada Sabtu malam (5/2), tapi tak lama kemudian meninggal dunia.
Hisham Sharif kepada kantor berita Yaman, Saba, menyampaikan takziahnya atas tragedi itu, namun sembari mengingatkan kepada bangsa-bangsa Arab dan dunia ihwal nasib jutaan bocah Yaman dan keluarga mereka yang hidup menderita akibat blokade dan invasi militer pasukan koalisi pimpinan Saudi.
Sharif menyebutkan bahwa jutaan bocah Yaman “terisolasi bahkan dari haknya yang paling mendasar di era modern di mana kepentingan antarnegara telah melangkahi prinsip dan norma kemanusiaan”.
Menurut Sharif, jutaan bocah Yaman itu kini tak berarti apa-apa di mata masyarakat dunia, termasuk pihak-pihak yang selama ini mengaku peduli hak anak kecil
Dia menjelaskan bahwa sudah tujuh tahun anak-anak Yaman mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari ketika mereka pergi ke sekolah, sementara ratusan ribu anak tak dapat lagi bersekolah akibat kondisi kehidupan keluarga mereka.
“Berlanjutnya agresi pemerintah Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) terhadap bangsa Yaman adalah agresi krusial yang takkan pernah dilupakan oleh sejarah, dan menjadi noda hitam dalam sejarah hubungan Yaman dengan Saudi dan UEA,” ungkap Sharif.
Dia lantas menegaskan lagi apa yang sudah berulang kali dinyatakan oleh pemerintah Sanaa bahwa pasukan koalisi pimpinan Saudi harus segera menghentikan agresi dan blokadenya terhadap bangsa Yaman. (mm/alalam)
Baca juga: