Bentrok dengan Pasukan Zionis di Tepi Barat, Ratusan Orang Palestina Cedera
Ramallah, LiputanIslam.com – Puluhan orang Palestina, termasuk 7 jurnalis dan dua paramedis, terluka dalam bentrokan dengan pasukan Zionis Israel di bagian utara dan selatan wilayah pendudukan Tepi Barat.
Lembaga Bulan Sabit Merah Palestina dalam sebuah pernyataan pers melaporkan bahwa krunya menangani 165 korban cedera di daerah Beita (Jabal Sabih), Beit Dajan dan Pos Pemeriksaan Hawara, provinsi Nablus.
Direktur lembaga ambulans dan darurat tersebut di Nablus, Ahmed Jibril, mengatakan, “Bentrokan di Jabal Sabih di kota Beita mengakibatkan dua pemuda cedera terkena peluru tajam di bagian kaki.”
Dia menyebutkan bahwa kru lembaga itu mengalami kekerasan yang sama sehingga 14 kru menderita luka terkena peluru karet, dan 56 lainnya menderita sesak nafas akibat gas air mata dan dirawat di lapangan.”
Jibril menambahkan, “Empat wartawan dipukuli, tiga di antaranya dirawat di lapangan, sedangkan yang satunya dipindahkan ke klinik Beta untuk menyelesaikan proses pengobatan.”
Sejak beberapa bulan lalu, Beita hampir setiap hari dilanda aksi protes menolak kontrol Israel atas tanah-tanah warga Palestina yang terletak di Jabal Sabih, sementara wilayah timur kota Beit Dajan setiap minggu diwarnai aksi menolak keputusan penyitaan sebagian besar tanah Palestina untuk tujuan pemukiman.
Bentrokan juga meletus di Jalan Al-Quds, dekat pos pemeriksaan Hawara, selatan Nablus. Menurut Jibril, di sana tiga orang terluka akibat peluru karet, dan terjadi 37 kasus sesak napas.
Juru bicara media untuk gerakan Fatah di Qalqilya, Murad Shtaiwi, menyatakan bahwa di daerah Kafr Qaddoum, timur Qalqilya, 11 warga Palestina terluka oleh peluru karet dalam konfrontasi dengan pasukan Israel. Kota Kafr Qaddoum juga kerap dilanda aksi penolakan pemukiman Zionis di mana massa menuntut pembukaan akses jalan desa yang telah ditutup selama 17 tahun.
Di kota Hebron di bagian selatan Tepi Barat, bentrokan juga terjadi antara massa Palestina dan tentara Israel, mengakibatkan sejumlah orang terluka terkena peluru karet dan sesak nafas terkena gas air mata.
Data dari gerakan hak asasi manusia Israel, Peace Now, menunjukkan bahwa di Tepi Barat terdapat sekitar 666.000 pemukim Zionis, 145 pemukiman besar dan 140 kantung permukiman liar Zionis. (mm/raialyoum)
Baca juga: