AS akan Teroriskan Ansarullah, Organisasi Peduli HAM Dunia Ingatkan Resiko Kelaparan di Yaman
Dubai, LiputanIslam.com – Beberapa laporan menyebutkan bahwa Amerika Serikat (AS) akan mencantumkan gerakan Ansarullah (Houthi) di Yaman dalam daftar hitam kelompok teroris, sementara organisasi-organisasi kemanusiaan memperingatkan bahwa keputusan itu dapat menjadi kendala bagi bantuan kemanusiaan sehingga rawan terjadi bencana kelaparan di negara yang dilanda perang itu.
Terorisasi Houthi tampanya menjadi item utama dalam agenda pemerintahan Presiden AS Donald Trump, yang menjadikan isolasi terhadap Teheran sebagai fokus kebijakan regionalnya, beberapa minggu sebelum keluar dari Gedung Putih.
Para pejabat mengkonfirmasi kepada AFP laporan bahwa pemerintahan Trump sedang meletakkan dasar dalam persiapan untuk mengumumkan langkahnya terhadap Ansarullah.
Seorang diplomat Barat di kawasan Teluk Persia yang mengetahui persoalan Yaman berkomentar, “Jika mereka (Ansarullah) ditetapkan sebagai organisasi teroris, maka konsekuensinya akan banyak.”
Dia menjelaskan, “Berbagai negara menghadapi kesulitan dalam berinteraksi dengan mereka, dan ini dapat memperumit proses (perdamaian) secara keseluruhan, demikian kerja PBB.”
Dampak langkah itu bisa jadi terbatas, namun korban utamanya adalah rakyat jelata Yaman, terlebih ketika terjadi penurunan signifikan pada skala bantuan tahun ini akibat pandemi Covid-19.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, Jumat malam lalu memperingatkan bahwa Yaman sedang menghadapi “bahaya kelaparan terburuk yang telah diketahui dunia dalam beberapa dekade.”
“Saya menyerukan kepada semua orang untuk menghindari mengambil tindakan apa pun yang akan memperparahg situasi yang memburuk secara fundamental,” katanya.
Konsekuensi dari keputusan tersebut secara langsung akan mempengaruhi jalur komunikasi dengan kaum Ansarullah, administrasi pajak, penggunaan sistem perbankan, pembayaran gaji petugas kesehatan, pembelian makanan dan bahan bakar, layanan internet, dan lain-lain. (mm/raialyoum)
Baca juga:
Ansarullah Bantah Laporan Adanya Perundingan Tingkat Tinggi dengan Saudi
Trump Dikabarkan Berencana Menyerang, Ini Tanggapan Jenderal Iran