Ansarullah Umumkan Serangan Drone ke Kilang Minyak Aramco di Riyadh
Sanaa, LiputanIslam.com – Juru bicara militer pasukan kubu Sanaa, ibu kotaYaman, Brigjen Yahya Saree, dalam pernyataan yang disiarkan di televisi, Jumat (11/3), menyatakan pihaknya telah menyerang kilang Saudi Aramco di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, dengan menggunakan tiga unit drone.
Saree menambahkan bahwa serangan dari Yaman juga menarget fasilitas Aramco di kota Jizan dan Abha.
Kantor berita resmi Saudi, SPA, pada Jumat pagi melaporkan bahwa kilang minyak Riyadh mendapat serangan drone pada Kamis pagi, tapi tak sampai mempengaruhi pasokan minyak.
Kilang Aramco terletak di selatan kota Riyadh di sekira 1000 km dari titik terdekat ke perbatasan dengan Yaman yang dilanda perang. Kapasitas penyulingannya sekitar 100.000 barel per hari.
Serangan tersebut terjadi pada saat pasar minyak global sedang bergejolak sebagai dampak invasi Rusia ke Ukraina dan kemungkinan pasokan energi terpengaruh oleh perang.
Sebuah sumber di Kementerian Energi Saudi menyebutkan bahwa tak lama setelah pertengahan malam antara Kamis dan Jumat “kilang minyak di Riyadh diserang oleh pesawat nirawak jarak jauh, dan serangan itu mengakibatkan kebakaran kecil yang telah dapat dikendalikan.”
Dikutip SPA, sumber tersebut juga menyatakan bahwa kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa dan tidak pula mempengaruhi operasi kilang atau pasokan minyak dan turunannya.
Dia kemudian mengklaim bahwa serangan itu merupakan aksi teror berulang terhadap instalasi vital dan obyek sipil di Saudi, “yang menyasar bukan hanya Kerajaan Saudi sendiri melainkan juga, secara lebih luas, mengacaukan keamanan dan pasukan energi di dunia, dan pada gilirannya berdampak negatif terhadap ekonomi dunia”.
Pihak Ansarullah yang berkuasa di Yaman menyatakan bahwa serangan terhadap Saudi akan terus dilanjutkan sampai Saudi dan sekutunya bersedia menghentikan invasi militer dan blokadenya terhadap Yaman. (mm/raialyoum/alalam)
Baca juga: