Ansarullah, AS, dan PBB di Oman Bahas Usulan Damai Arab Saudi

0
837

Muscat, LiputanIslam.com –   Gerakan Ansarullah dalam perundingan dengan utusan khusus PBB dan utusan khusus AS di Muscat, ibu kota Oman, Ahad (29/3), menuntut pembukaan kembali Bandara Internasional Sanaa dan Pelabuhan Laut Hudaydah tanpa syarat.

Dikutip dari beberapa sumber,  Al-Jazeera melaporkan bahwa dalam perundingan itu mereka membahas usulan Arab Saudi untuk gencatan, dan terjadi pelunakan sikap, namun masih ada beberapa kerumitan untuk penerapan gencatan secara serempak.

Sumber-sumber Al-Jazeera mengatakan bahwa presiden tersingkir Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi memiliki beberapa pertimbangan untuk revisi persyaratan pembukaan kembali Bandara Sanaa dan Pelabuhan Hudaydah.

Menurut mereka, utusan khusus AS dan utusan khusus PBB akan kembali ke Muscat untuk menyampaikan pandangan pemerintahan Hadi kepada Ansarullah.

Dalam beberapa hari terakhir ini Muscat kerap diwarnai aktivitas politik dan diplomatik serta perundingan intensif untuk penghentian Perang Yaman melalui solusi diplomatik.

Abdul Malik Al-Ajari, anggota tim perunding Pemerintahan Keselamatan Nasional Yaman yang berafiliasi dengan Ansarullah, di Twitter juga menyebutkan adanya perundingan di Oman untuk penyelesaian krisis Yaman.

Menurutnya, di Oman telah terjadi berbagai pertemuan dan dialog secara maraton Ansarullah dengan PBB, AS, Swedia, dan Uni Eropa.

Sembari mengapresiasi peranan Oman, Al-Ajari menyatakan, “Pada langkah awal, semua upaya ini adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan kemanusiaan, dan ini merupakan persoalan yang tak boleh dikaitkan dengan penyelesaian beragam persoalan pelik militer dan politik.”

Surat kabar Akhbar al-Youm, melaporkan bahwa kunjungan Utusan Khsusus PBB Martin Griffiths dan Utusan Khusus AS Martin Lenderking ke Sanaa dilakukan setelah ada lampu hijau dari pihak Sanaa (Ansarullah) mengenai prakarsa damai Saudi.

Menurut surat kabar yang cenderung berpihak kepada pemerintahan Hadi ini, Ansarullah telah mengajukan beberapa syarat, dan utusan PBB dan AS bersedia menyampaikannya kepada pihak Saudi.

Akhbar al-Youm juga menyebutkan bahwa delegasi Saudi juga ada di Oman, sedangkan pemerintahan Hadi sendiri malah tidak ada.

Dilaporkan bahwa Utusan Khusus PBB telah mengadakan pertemuan tertutup dengan ketua tim perunding Ansarullah, Mohammad Abdul Salam, dan membicarakan ihwal pembukaan kembali Bandara Sanaa dan Pelabuhan Hudaydah. Hal ini tercatat sebagai satu perkembangan positif karena terjadi setelah pihak Ansarullah sempat beberapa menolak bertemu dengan utusan khusus PBB. (mm/fna)

Baca juga:

Ansarullah: Yaman Rangking Pertama dalam Produksi Rudal di Semenanjung Arab

[Video]: Puluhan Kota Yaman Dilanda Unjuk Rasa Akbar Peringatan 7 Tahun Perang

DISKUSI: