Al-Jubeir: Saudi Tak Butuh Senjata Jerman

0
573

Riyadh, LiputanIslam.com –  Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, mengecam keputusan Jerman melarang ekspor senjata buatannya ke Saudi, sembari menegaskan bahwa  Saudi “tidak membutuhkan peralatan militer Jerman.”

“Ide menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi karena perang Yaman menurut saya tidak masuk akal. Ini adalah perang yang terpaksa kami lakukan,” kata Al-Jubeir dalam wawancara dengan kantor berita Jerman, DPA, seperti dikutip RT Arabic, Ahad (15/11/2020).

Al-Jubeir menambahkan bahwa negaranya telah membeli senjata dari negara lain, dan bahwa embargo Jerman tidak akan dapat mengubah kebijakan Saudi.

“Kami tidak membutuhkan senjata Jerman untuk mengelola tentara kami,” ujarnya.

Pada 19 November 2018, Kementerian Ekonomi Jerman mengumumkan penerapan embargo senjata terhadap  negara-negara yang terlibat dalam perang di Yaman.

Berlin telah sepenuhnya menghentikan penerapan semua lisensi yang telah diserahkan kepada berbagai perusahaan dan institusi untuk memasok senjata Jerman ke Arab Saudi, dan juga telah mengambil keputusan untuk tidak memberikan lisensi baru di bidang ini.

Keputusan tersebut diambil pemerintah Jerman menyusul heboh kasus pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi oleh sekelompok orang Saudi di konsulat negaranya di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

Embargo senjata Jerman terhadap Arab Saudi, yang sebelumnya diperpanjang beberapa kali, akan dibahas lagi dalam beberapa pekan mendatang sebelum berakhir pada 31 Desember. (mm/rta)

Baca juga:

Pertemuan G-77 dan China Diwarnai Cekcok antara Iran dan Saudi

Khatib Jumat Masjidil Haram Sampaikan Penetapan Ikhwanul Muslimin sebagai Kelompok Teroris

 

DISKUSI: