Tanggapi Krisis Ukraina, Suriah: Rusia dalam Posisi Defensif, Bukan Ofensif

0
429

Damaskus,LiputanIslam.com-Wamenlu Suriah, Bashar al-Jaafari menyampaikan pendapatnya soal operasi militer Rusia ke Ukraina. Ia menyatakan, ketika Presiden Rusia, Vladimir Putin memutuskan untuk masuk ke Ukraina, ia berada dalam posisi defensif, bukan ofensif.

“Volume kebohongan dan propaganda yang dilakukan Barat di Ukraina sangat besar,”kata al-Jaafari.

Al-Jaafari mengkritik kinerja AS dan negara-negara Barat dalam menyikapi krisis Rusia-Ukraina. Ia menyatakan, Moskow juga menjadi target Barat dalam krisis yang diciptakan di Suriah.

Al-Jaafari mengatakan kepada Sputnik, ”Salah satu penyebab perang terhadap Suriah adalah penolakan Damaskus terhadap rencana penarikan jalur pipa gas Qatar ke Eropa melalui Turki. Tujuan rencana ini adalah memberikan pukulan kepada jalur (pipa) Rusia.”

Wamenlu Suriah menegaskan, sanksi-sanksi sepihak negara-negara Barat dalam beberapa tahun terakhir dan saat ini atas Rusia adalah tindakan ilegal berdasarkan Piagam PBB. Al-Jaafari berkata, harus ada mekanisme baru untuk jalinan interaksi antara negara-negara yang dijatuhi sanksi oleh Barat.

“Sutradara para teroris di Suriah dan Neo-Nazi di Ukraina adalah satu pihak… Suriah juga merekam tindakan AS yang memberikan peran kepada teroris dan memindahkan mereka dari satu tempat ke tempat lain di Suriah,” kata al-Jaafari. (af/fars)

Baca Juga:

Krisis Ukraina, Tantangan dan Peluang bagi Ekonomi Indonesia

Dari Rusia, Menlu Suriah Ancam Israel dengan Serangan Balasan Berlipat

DISKUSI: