Susun Daftar Negara-negara Nonsahabat, Ini Cara Rusia Beri Balasan
Moskow,LiputanIslam.com-Kantor berita TASS pada hari Senin (7/3) melaporkan, Rusia hari ini telah mengesahkan daftar negara-negara nonsahabat, yang mencakup AS , anggota Uni Eropa, Inggris, dan Jepang.
Menurut TASS, setelah dimulainya operasi militer Angkatan Bersenjata Rusia di Ukraina, negara-negara yang tercantum dalam daftar ini telah menjatuhkan sanksi-sanksi atas Rusia atau bergabung dengan mereka.
“Pemerintah Federal Rusia pada hari Senin mengesahkan daftar negara dan negeri asing yang telah melakukan tindakan tak bersahabat atas Rusia, perusahaan, dan para warganya,”lapor TASS.
Daftar ini meliputi AS, Kanada, negara-negara Uni Eropa, United Kingdom (mencakup kawasan Jersey, Angola, the British Virgin Islands, dan Gibraltar), Ukraina, Montenegro, Swiss, Albania, Andorra, Islandia, Liechtenstein, Monako, Norwegia, San Marino, Makedonia Utara, Jepang, Korut, Australia, Micronesia, Selandia Baru, Singapura, dan Taiwan.
Pemerintah Rusia mengumumkan bahwa berdasarkan aturan baru ini, warga dan perusahaan Rusia, Pemerintah Rusia sendiri, dan kota-kota yang memiliki tanggungan obligasi terhadap para kreditor dari negara-negara nonsahabat, bisa membayar hutang mereka dengan mata uang rubel. Metode sementara baru ini diberlakukan untuk pembayaran senilai lebih dari 10 juta rubel per bulan. (af/alalam)
Baca Juga:
Putin Bantah Pasukan Rusia Bombardir Kota-Kota di Ukraina
Presiden Ukraina: 16,000 Relawan Asing Siap Bertempur Melawan Pasukan Rusia
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini