Situs Israel: Serangan Rudal Iran Sukses, Trump Sembunyikan Fakta

0
717

TelAviv,LiputanIslam.com-Sebuah situs yang dekat dengan sumber-sumber militer dan keamanan Israel membahas serangan rudal Iran ke pangkalan Ayn al-Asad.

Situs Debka memberi peringatan kepada petinggi Israel dan menyatakan, sejak Perang Korea tahun 1950 hingga kini, ini adalah kali pertama sebuah pangkalan AS menjadi target langsung.

Dalam laporan itu disebutkan, serangan rudal Iran kian mendekatkan Teheran untuk menyerang target-target di Israel. Sebab itu, Tel Aviv dihimbau untuk mengevaluasi hasil dan dampak serangan itu secara teliti.

“Pidato presiden AS tidak menjelaskan fakta dan kadar kerusakan di pangkalan militernya di Irak. Trump sama sekali tidak bicara soal kerusakan bangunan-bangunan yang dihantam rudal-rudal,”tulis Debka.

Situs ini lalu menyinggung foto-foto udara Ayn al-Asad yang dipublikasikan korporasi satelit Planet Labs Inc. Debka menulis,”Lima bangunan telah disasar dan dihancurkan dengan ‘presisi tinggi.’ Ini adalah hal yang tak disinggung presiden AS. Dia hanya mengklaim bahwa serdadu militernya tak menjadi korban.”

“Foto-foto udara ini tak hanya mengungkap versi berbeda dari versi Trump, tapi juga menunjukkan seberapa jauh Iran sukses mengembangkan kekuatan rudalnya,”imbuh Debka.

Situs Israel ini menyatakan, kemungkinan jatuhnya korban jiwa di antara serdadu AS sangat kuat, terutama pihak Iran juga telah mengumumkan terbunuhnya 80 serdadu AS di Ayn al-Asad dan al-Harir.

Debka juga mempertanyakan, kenapa Trump tidak menyinggung sama sekali ketidakmampuan sistem pertahanan udara AS untuk mencegat dan menghancurkan rudal-rudal Iran.

Vipin Narang (pakar militer AS yang bekerja di MIT) dalam akun Twitter-nya, Kamis (9/1), menyatakan, foto-foto satelit yang menunjukkan dampak serangan rudal ke Ayn al-Asad menunjukkan, presisi rudal-rudal Iran meningkat secara signifikan.

“Menurut saya, hal terpenting dalam serangan rudal Iran adalah keakuratan rudal-rudal jarak pendek mereka,”cuitnya.

Fuad Ibrahim, penulis ternama Saudi, pada hari Jumat (10/1) di akun Twitter-nya menantang Trump. Dia mencuit,”Jika Trump jujur dalam klaimnya, biarkan para wartawan dan juru foto memasuki Ayn al-Asad.” (af/fars)

Baca Juga:

Skenario Terbaru CIA dan Pentagon Usai AS Dipermalukan Iran

AS Merombak Kondisi Pertahanannya di Timteng untuk Mengantisipasi Serangan Susulan Iran

 

DISKUSI: