Resistansi Palestina Bantah Gencatan Senjata dengan Israel

0
446

Gaza,LiputanIslam.com- Semakin meningkatnya ketegangan di Tepi Barat dan Quds yang disebabkan aksi-aksi Rezim Zionis dalam beberapa hari terakhir, mengakibatkan PBB dan sebagian negara ikut andil menjadi penengah untuk menenangkan situasi.

Sumber-sumber Mesir mengabarkan bahwa Otoritas Intelijen Mesir telah menghubungi para petinggi Hamas dan Rezim Zionis untuk mencegah situasi di Tanah Pendudukan semakin parah.

Menurut sumber tersebut, Doha juga berinisiatif memediasi dan membuat kesepakatan antara Hamas dan Israel mengenai ratusan warga Palestina yang ditangkap pada Jumat pekan lalu, yaitu saat Tentara Zionis menyerang Masjid Aqsa.

Akan tetapi, faksi-faksi Resistansi Palestina menolak adanya kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Mereka ingin untuk mengambil sikap sesuai tuntutan di lapangan.

Kata petinggi Jihad Islam, Daud Shahab dalam wawancara dengan al-Ahed,“Kami tidak membicarakan gencatan senjata. Yang kami bicarakan adalah soal merespon balik situasi di lapangan. Artinya, jika warga Palestina diserang, kami akan mengambil sikap yang akan diumumkan di saat itu.”

“Kami telah mengirim pesan-pesan secara terbuka kepada para mediator. Jika agresi Israel di Tepi Barat, Quds, dan Masjid Aqsa tidak dihentikan, keadaan akan berujung kepada konfrontasi nyata dan keras,” imbuhnya.

Ia menambahkan, faksi-faksi Resistansi selalu memantau perkembangan lapangan, karena tugas mereka adalah melindungi Masjid Aqsa serta bangsa Palestina.

Shahab meminta Umat Islam dan Arab tidak hanya diam tentang apa yang menimpa Masjid Aqsa. Ia meyakini bahwa Rezim Penjajah tidak akan acuh terhadap statemen-statemen kecaman berbagai pihak atas kejahatannya. Selain itu, tegasnya, normalisasi sebagian negara dan aliansi mereka dengan Tel Aviv juga mendorong Rezim Zionis untuk bertindak agresif lebih jauh lagi.

Jubir Hamas, Abdullatif al-Qanu’ mengatakan kepada al-Ahed, ”Tidak ada gencatan senjata di Quds dan Masjid Aqsa. Warga Palestina layak melakukan salat dan iktikaf di Masjid Aqsa tanpa ada gangguan. Ini adalah hak yang harus didapat secara utuh.”

Ia menegaskan, warga Palestina akan terus berada di Masjid Aqsa untuk mengusir para pemukim Zionis dan menghalangi mereka melakukan ritual penyembelihan. (af/fars)

Baca Juga:

Suasana Memanas, Militer Israel Mengaku Siap Hadapi Segala Skenario, Termasuk Serang Gaza

Hizbullah: Pertemuan Sebagian Negara Arab dengan Israel tak Dapat Memberi Keamanan bagi Israel

DISKUSI: