Raja Yordania Tolak Kontak Telepon dengan Netanyahu

0
593

Amman,LiputanIslam.com-Dilansir Times of Israel, Raja Abdullah II dikabarkan menolak untuk berbicara via telepon dengan PM Israel Benyamin Netanyahu. Netanyahu menghubungi Raja Yordania untuk membahas rencana aneksasi Tepi Barat.

Kabarnya, Raja Abdullah II begitu marah terhadap petinggi Tel Aviv atas rencana aneksasi tersebut, sampai-sampai ia enggan menentukan tanggal pertemuan dengan Menteri Perang Israel Benny Gantz,

Dalam beberapa pekan terakhir, Yordania berulang kali melarang Israel untuk menggabungkan sejumlah kawasan di Tepi Barat ke wilayahnya. Seorang pejabat Yordania mengatakan, Raja Abdullah II menolak berbicara dengan Netanyahu lantaran rencana aneksasi ini.

Saat Gantz meminta untuk bertemu dengan Raja Abdullah II, dia menginstruksikan staf istana agar tidak menentukan tanggal pertemuan.

Hubungan Raja Yordania dengan Rezim Zionis menjadi dingin dalam beberapa tahun terakhir. Dalam wawancara dengan majalah Jerman, Der Spiegel, pada Mei lalu, Raja Abdullah menyatakan, Israel akan berkonfrontasi dengan Yordania jika aneksasi dilaksanakan.

Saat ditanya apakah ini berarti bahwa Yordania akan keluar dari perjanjian damai dengan Israel, Raja Abdullah menjawab,”Saya tidak ingin membuat kegemparan. Namun kami akan mengkaji semua opsi.” (af/yjc)

Baca Juga:

Amman Harus Dekati Teheran dan Ankara Guna Hadapi Rencana Tel Aviv

Melawan Israel, Tahanan Palestina Justru Divonis Penjara oleh Yordania

DISKUSI: