Baghdad,LiputanIslam.com-Seorang petinggi al-Hashd al-Shaabi menyebut pangkalan militer K1 menjadi penjara besar untuk serdadu-serdadu AS.
“AS sama sekali tak memiliki aktivitas di sana, sebab kondisi keamanan dikendalikan sepenuhnya oleh pasukan keamanan negara, baik itu tentara, polisi federal, atau al-Hashd al-Shaabi,”kata Ali al-Husaini kepada Baghdad Today.
Al-Husaini meminta dari pemerintah Irak untuk mengeluarkan pasukan AS dari K1. Lantaran posisi strategisnya, K1 bisa diubah menjadi tempat wisata atau ekonomi. Opsi lain, kata al-Husaini, mengkapling tanah di K1 dan dijual kepada warga Irak.
“Kirkuk tidak membutuhkan kehadiran serdadu AS. Kondisi keamanan di sana sudah kondusif dan stabil,”tegas al-Husaini.
Empat hari lalu, media memberitakan bahwa sedikitnya dua roket menghantam pangkalan militer di Kirkuk yang ditempati pasukan AS.
Pada 27 Desember 2019 lalu, pangkalan militer itu juga digempur dengan sekira 30 roket. Saat itu, koalisi internasional mengklaim bahwa seorang kontraktor militer AS tewas akibat serangan itu. AS menuding Kataib Hizbullah Irak sebagai dalang serangan. Atas dalih ini, AS melancarkan serangan ke basis Hizbullah Irak di al-Qaim, sehingga menewaskan dan melukai 20 anggotanya. (af/fars)
Baca Juga:
Rouhani Pastikan Balasan Iran atas Darah Jenderal Soleimani Belum Selesai
Kehidupan di Iran Selama Wabah Covid 19
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini