Netanyahu Mengeluh AS Menghalangi Implementasi Aneksasi Tepi Barat
Dikutip dari Jerusalem Post, Netanyahu dalam wawancara dengan Kanal 20 Israel mengkritik Washington atas hal ini. Menurutnya, Donald Trump disibukkan oleh urusan-urusan lain.
“Sejak awal, sudah jelas bahwa implementasi aneksasi hanya bisa diwujudkan dengan persetujuan AS. Jika tidak, saya sudah melaksanakannya sejak lama. Siapa pun perdana menteri Israel, dia pasti sudah melakukannya,”ujar Netanyahu.
Ini adalah kali pertama Netanyahu secara terbuka mengeluhkan penentangan AS terhadap implementasi aneksasi.
“Saat ini, benak Trump disibukkan oleh hal-hal lain. Masalah (aneksasi) ini bukan prioritas dalam pikirannya,”kata Netanyahu.
“Saya berharap, di masa mendatang kita bisa meresmikan rencana aneksasi bersama isu-isu diplomatik penting lain untuk Israel,”imbuhnya.
Netanyahu lalu mengklaim jasanya terkait hal-hal yang dilakukan Pemerintahan Trump untuk Israel, seperti pengakuan Quds sebagai ibu kota Israel dan Dataran Tinggi Golan sebagai bagian dari Rezim Zionis.
“Ini semua tidak terjadi secara kebetulan,”ucapnya.
Sebelum ini, Parlemen Israel berjanji akan melaksanakan aneksasi pada 1 Juli. Menurut Haaretz, alasan kenapa aneksasi ditunda adalah karena sejak awal, rencana ini digulirkan untuk mengalihkan perhatian publik dari kasus korupsi yang menjerat Netanyahu. (af/fars)
Baca Juga:
Manuver Politik Bersama Arab Saudi dan Israel di Beirut
Menteri Israel Ini Jelaskan Mengapa Rencana Aneksasi Ditunda