Netanyahu Berpotensi Dilengserkan, Ini Tanggapan Hamas
Gaza,LiputanIslam.com-Jubir Hamas Fauzi Barhoum menanggapi dibentuknya Kabinet Aliansi Sayap Kiri Israel untuk melengserkan Benyamin Netanyahu. Ia mengatakan,”Kami tidak peduli satu pun perkembangan domestik Rezim Israel.”
“Hal ini dilakukan para petinggi Israel demi mengukuhkan asas-asas Rezim Zionis, yang dibayar dengan harga menginjak-injak hak bangsa Palestina,”kata Barhoum, seperti dilaporkan kantor berita Shahab.
Ketegangan antara partai-partai Israel untuk membentuk Kabinet Koalisi, terutama antara partai pimpinan Naftali Bennett dan partai pimpinan Netanyahu kian meruncing.
Pemimpin Partai New Right Israel, Naftali Bennett pada Minggu 30 Mei malam mengatakan, PM Benyamin Netanyahu tidak memiliki opsi untuk membentuk Kabinet sayap kanan. Dia menegaskan bahwa Netanyahu berbohong dalam masalah ini.
“Opsi-opsi yang ada adalah melangsungkan Pemilu putaran ke-5 (yang dimulai) sejak April 2019 atau membentuk Kabinet bernama ‘Blok Perubahan’ yang meliputi partai-partai penentang Netanyahu,” kata Bennett.
Menurut pengakuan Bennett, saat ini dia tengah bekerja bersama Pemimpin Partai Yesh Atid, Yair Lapid untuk membentuk Kabinet Persatuan.
Demi menghalangi dibentuknya koalisi para penentangnya, Netanyahu mengusulkan kepada Pemimpin Partai New Hope, Gideon Saar untuk membentuk Kabinet Bergilir tiga pihak. Ia mengusulkan, Saar pertama-tama menjabat sebagai Perdana Menteri selama 18 bulan. Setelah itu, giliran Netanyahu yang menempati posisi itu selama 2 tahun. Berikutnya adalah giliran Bennett yang menduduki pos Perdana Menteri hanya selama 6 bulan.
Usulan ini ditolak mentah-mentah oleh Saar. Ia menegaskan tak ada kesepakatan apa pun dengan Netanyahu, dan bahwa partai-partai Israel ingin mengganti Netanyahu dengan figur lain. (af/alalam)
Baca Juga:
Hamas Nyatakan Mulai Produksi lagi Ribuan Roket Baru
Gegara Kibarkan Bendera Palestina, Bocah Pegoes Ditabrak Mobil Polisi Israel