Moskow Sebut Jumpa Pers Biden ‘Diskriminatif’ dan ‘Sudah Diatur’

0
1197

Moskow,LiputanIslam.com-Jubir Kemenlu Rusia Maria Zakharova mengomentari jumpa pers pertama Joe Biden selaku Presiden AS. Zakharova menilai, jumpa pers itu sudah diatur sebelumnya. Ia menambahkan, perangkat komunikasi pimpinan AS dengan para jurnalis “sangat mengkhawatirkan.”

“Jelas bahwa jumpa pers itu sudah diatur sejak awal. Ini membuat saya syok. Saya tidak menyembunyikannya. Saya tidak menyangka sebuah momentum informasi yang sudah diatur sebelumnya terjadi dalam level ini di AS,”kata Zakharova, seperti dilaporkan Sputnik.

Ia menambahkan, aneh melihat sikap seperti ini dari Washington yang selalu berkoar soal kebebasan pers. Zakharova menyatakan bahwa para jurnalis AS telah didiskriminasi.

“Baru-baru ini, media-media massa Rusia telah didiskriminasi. Hari ini kita melihat bahwa bukan hanya media massa asing yang didiskriminasi, tapi para jurnalis AS sendiri diperlakukan demikian. Cara seleksi pertanyaan, pemilihan wartawan…Jelas bahwa hanya satu kelompok jurnalis yang diberi peluang,”tandasnya.

Sputnik melaporkan, Biden mengadakan jumpa pers pertamanya pada Kamis malam lalu, setelah lebih dari 2 bulan menjabat sebagai Presiden AS. Jumpa pers itu berlangsung kurang lebih satu jam. Seperti saat-saat sebelumnya, Biden juga beberapa kali salah bicara. Salah satunya adalah saat ia berkata bahwa dirinya menjadi senator selama “120 tahun.”

Sejumlah media juga mengabarkan, Biden menggunakan ‘lembar contekan’ saat berbicara. Foto-foto yang tersebar di medsos kian memperkuat dugaan bahwa keseluruhan jumpa pers itu sudah dirancang sebelumnya. (af/fars)

Baca Juga:

Hasil Jajak Pendapat di AS: Kesehatan Mental Biden Diragukan

Sempat Berkelit, Gedung Putih Klaim Biden Siap Bertemu Putin

DISKUSI: