Klaim Dicurangi, Trump Justru Pelaku Kecurangan di Pilpres AS

0
506

Washington,LiputanIslam.com-Washington Post membocorkan rekaman perbincangan telepon Trump dengan Sekretaris Georgia,  Brad Raffensperger untuk membatalkan hasil Pilpres di Negara Bagian tersebut.

Dalam perbincangan tersebut, Trump mengklaim bahwa pada dasarnya dia mengungguli Biden dengan selisih 500 ribu suara di Negara Bagian vital tersebut.

Di bagian lain rekaman tersebut, para pejabat Georgia dan Republik berkali-kali memberitahu Trump bahwa ia menyampaikan info keliru terkait Pilpres di Negara Bagian tersebut. Mereka juga membantah klaim-klaim Trump soal perangkat pemungutan suara.

Dosen Hukum di Universitas Georgia, Anthony Michael Kreis mengatakan bahwa berdasarkan hukum Negara Bagian, siapa pun yang meminta, menginstruksikan, atau mendorong seseorang untuk melakukan kecurangan, dia dianggap sebagai pihak bersalah dalam kecurangan di pemilu dan akan dijatuhi hukuman.

Hukum Negara Bagian Georgia memiliki dua pasal yang menyebut permintaan kecurangan di pemilu dan persekongkolan untuk melakukan kecurangan sebagai tindak kriminal.

Hukum Federal juga menyatakan bahwa pembelian, persekongkolan, dan manipulasi suara untuk melakukan kecurangan adalah tindak kriminal, dan pelakunya akan diganjar hukuman.

Setiap bentuk pelanggaran hukum Negara Bagian juga tidak tercakup oleh grasi dari Presiden atau Wapres AS. (af/fars)

Baca Juga:

Tolak Hasil Pilpres, Trump Seru Pendukungnya Lakukan Unjuk Rasa

Rouhani Sebut Trump Sama Dengan Diktator Irak Saddam Hossein

DISKUSI: