Iran Tegaskan Tak Ragu Bela Hak Kedaulatannya di Teluk Persia

0
694

Teheran,LiputanIslam.com-Jubir Kemenlu Iran Saeed Khatibzadeh mengecam keras statemen G-7 dan Wakil Tinggi Uni Eropa, yang menuding Iran sebagai pelaku serangan ke kapal Israel. Khatibzadeh menegaskan,”Kami tidak akan ragu sedikit pun dalam membela hak kedaulatan kami di Teluk Persia.”

“Kami mengecam statemen tak berdasar para Menlu G-7 dan Wakil Tinggi Uni Eropa, yang telah melayangkan tuduhan-tuduhan tanpa bukti kepada Republik Islam Iran,”kata Khatibzadeh.

“Perlu dicamkan bahwa insiden ini dirancang hanya beberapa hari sebelum pelantikan Presiden baru Iran, yang merupakan bentuk dari perpindahan kekuasaan secara demokratis,”imbuhnya.

“Skenario buatan ini, yang biasanya didalangi Rezim Zionis, bertujuan untuk mengeruhkan situasi. Sayangnya skenario ini segera disambut para pelanggan yang segera mengambil kesimpulan-kesimpulan irasional,”tandas Khatibzadeh.

Sebelum ini, Wakil Utusan Iran di PBB, Zahra Ershadi menyebut Israel terbiasa menuding Iran sebagai pelaku tiap ada insiden di Timteng.

Tujuannya adalah mengalihkan perhatian publik dunia dari kejahatan dan tindak tak manusiawi rezim ini di Kawasan,”kata Ershadi.

“Untuk tujuan inilah mereka selalu menuduh pihak-pihak lain. Israel selalu menuding Iran di hampir semua insiden di Timteng. Mereka selalu langsung menyalahkan Iran tanpa bukti apa pun.”

Ershadi menyatakan bahwa “dusta dan berlagak sebagai korban” adalah senjata yang digunakan Israel. Menurutnya, tujuan dari kehebohan yang dimunculkan Israel dalam insiden Mercer Street adalah menyembunyikan aksi-aksi terorisnya sendiri terhadap pelayaran perdagangan.

“Dewan Keamanan PBB harus mencegah petualangan liar Israel di Kawasan. Dewan Keamanan juga harus membuktikan bahwa pihaknya tidak terperangkap dalam jebakan dusta dan propaganda Israel,”pungkasnya. (af/alalam/fars)

Baca Juga:

Hamas Sambut Baik Upaya Aljazair Keluarkan Israel dari Uni Afrika

Kepada Presiden Baru Iran, AS: Gunakan Kesempatan Diplomasi yang Tersedia Sekarang

DISKUSI: