Kepada Presiden Baru Iran, AS: Gunakan Kesempatan Diplomasi yang Tersedia Sekarang

0
755

Washington, LiputanIslam.com –  Pemerintah AS mendesak Presiden baru Iran Sayid Ebrahim Raisi agar kembali ke perundingan untuk pemulihan kesepakatan nuklir Rencana Aksi Komprehesif Bersama (JCPOA).

Iran telah bernegosiasi dengan beberapa negara terkemuka dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan yang ditinggalkan secara sepihak pada 2018 oleh Presiden AS Donald Trump, yang mengklaim perjanjian itu tidak efektif, dan kemudian menerapkan kebijakan garis keras terhadap Teheran.

Pembicaraan multilateral di Wina itu ditangguhkan pada 20 Juni sambil menunggu hasil pilpres Iran yang dimenangkan Raisi.

Juru bicara Kemlu AS Ned Price kepada wartawan di Washington, DC, Kamis (5/8), mengatakan,”Pesan kami kepada Presiden Raisi sama dengan pesan kami kepada para pendahulunya … AS akan membela dan memajukan kepentingan keamanan nasional kami dan kepentingan mitra kami.”

Sembari memperingatkan bahwa jendela untuk diplomasi tidak akan selamanya terbuka, Price menambahkan, “Kami berharap Iran mengambil kesempatan sekarang untuk memajukan solusi diplomatik.”

Pesan ini disampaikan ketika tensi ketegangan antara Iran dan Israel yang didukung AS dan Inggris meningkat  drastis dalam beberapa hari terakhir menyusul peristiwa serangan terhadap kapal tanker minyak Israel Mercer Street di Laut Oman yang menewaskan dua orang awaknya.

AS, Inggris, dan Israel menyalahkan Iran atas serangan yang dilaporkan menggunakan pesawat nirawak  tersebut, namun Iran membantah dugaan terlibat di baliknya. (mm/raialyoum)

Baca juga:

Presiden Baru Iran Sayid Ebrahim Raisi: Kami Julurkan Tangan kepada Negara-Negara Jiran

Kepada Israel, Kemlu Iran: Jangan Coba Menguji Kemampuan Perang Iran

 

DISKUSI: