Iran Bersikukuh Pencabutan Sanksi adalah Syarat Dijalinnya Kesepakatan

0
385

Teheran,LiputanIslam.com-Analis politik Iran, Mohammad Marandi, yang merupakan anggota tim negosiator Negeri Mullah di Wina mengatakan, sebagian isu di Perundingan Wina sudah teratasi. Namun masih belum ada kesepakatan terkait sebagian isu lain.

“Delegasi Iran berharap bahwa kesepakatan akan segera dicapai. Namun masih ada perselisihan-perselisihan penting,”kata Marandi saat diwawancarai al-Mayadeen.

“Selama Eropa dan AS tidak menerima tuntutan Iran dan komitmen kepada kesepakatan nuklir, tidak akan ada peluang untuk meraih kesepakatan. Eropa dan AS harus menerima bahwa Iran tidak akan memberi peluang kepada mereka untuk kembali melanggar JCPOA,”lanjutnya.

“Jika Eropa dan AS bersikap fleksibel dan rasional, masalah-masalah yang tersisa bisa diselesaikan dengan cepat.”

“Kami heran terhadap pernyataan pihak Barat soal tercapainya 98 persen kesepahaman. Selama tidak ada garansi pencabutan sanksi dan uji kejujuran, kesepakatan mustahil terwujud.”

“Kami mengabaikan tenggat-tenggat waktu yang mereka bicarakan. Bagi kami, itu bukan hal penting,”tegas Marandi.

Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani pada Selasa kemarin mencuit,”Pencabutan sanksi secara nyata adalah Iran bisa mendapat keuntungan ekonomi yang permanen dan bisa diandalkan.”

“Pelanggaran janji AS, yang sudah terbukti, adalah faktor penghalang terpenting bagi setiap kesepakatan.”

“Uji kejujuran dan adanya jaminan adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah kesepakatan ideal,”pungkasnya. (af/fars)

Baca Juga:

Hamas: Kemenangan Revolusi Islam Iran Benteng di Depan Terorisme Zionis dan AS

Dubes Venezuela: Iran Teladan yang Bagus bagi Amerika Latin

DISKUSI: