Rusia Sebut Klaim AS Mengenai Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina sebagai Penyesatan

0
415

Moskow, LiputanIslam.com –  Pemerintah Rusia menepis keras klaim Amerika Serikat (AS) dan Ukraina bahwa Rusia berkemungkinan menggunakan senjata kimia di Ukraina. Moskow menyebut klaim itu sebagai informasi menyesatkan, karena Moskow telah menghancurkan stok bahan kimia terakhirnya pada tahun 2017.

Sehari sebelumnya, Kementerian Pertahanan Ukraina mengaku sedang menyelidiki dugaan Rusia telah menggunakan senjata kimia di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina selatan.

Selain itu, Juru bicara Kemlu AS Ned Price mengatakan kepada wartawan bahwa AS khawatir Rusia berusaha untuk menggunakan senjata kimia di Ukraina.

Di pihak lain, Kedubes Rusia di Washington menyatakan bahwa para ekstremis Ukraina sedang bersiap mempromosikan penggunaan senjata kimia, dan bahwa juru bicara Departemen Luar Negeri Price “menyebarkan informasi yang menyesatkan.”

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Selasa mengklaim Rusia berusaha menggunakan bahan kimia di kota Mariupol.

Namun, saat ditanya tentang laporan yang menuduh Rusia menggunakan bahan kimia di kota Mariupol, Blinken mengatakan, “Kami tidak dalam posisi di mana kami dapat mengkonfirmasi apa pun, dan saya tidak mengharapkan Ukraina menjadi seperti itu.”

Presiden Ukraina sendiri, Volodymyr Zelensky, Rabu, mengatakan bahwa tidak mungkin mencapai  kesimpulan pasti 100% mengenai apakah pasukan Rusia menggunakan senjata kimia di kota Mariupol. (mm/alalam)

Baca juga:

Moskow Ajukan Bukti kepada PBB bahwa Ukraina Persiapkan Video Hoax Anti-Rusia

Demi Kambinghitamkan Rusia, Ukraina Siapkan Skenario Jahat di Luhansk

DISKUSI: