Tarian Pedang Brian Hook di UEA dan Saudi untuk Melawan Iran
Bukan hal aneh, sebab wakil Donald Trump untuk urusan Iran memang berusaha menggalang dukungan untuk skenario anti-Irannya. Dan untuk tujuan ini, tak ada yang lebih baik dari Adel al-Jubeir, Anwar Qarqash, dan Menlu UEA, yang semua mereka dikenal membenci Iran.
Lawatan ini juga patut direnungkan, sebab baik Hook, al-Jubeir, atau Abdullah bin Zayed, lebih tahu bahwa secara konstitusional (1) jalan logis skenario ini tak akan menghasilkan apa pun bagi AS, (2) andai kata skenario ini bisa mengatasi masalah AS dalam permusuhan dengan Iran, Saudi dan UEA bisa dipastikan tak memiliki posisi konstitusional apa pun dalam hal ini.
Dengan demikian, pelibatan Saudi dan UEA tak lebih dari upaya AS dalam “perekrutan internasional” atau dengan kata lain “membuat kehebohan demi menarik perhatian opini umum terhadap skenario baru AS terhadap Iran.”
Berbarengan dengan lawatan Hook ke Saudi dan UEA, Abdullah al-Moallemi (wakil Saudi di PBB) memberi peringatan soal “bahaya dan ancaman Iran,” guna menyempurnakan rangkaian klaim anti-Iran di sebuah lembaga internasional.
Dalam rangka menguatkan pendapat AS agar embargo persenjataan Iran diperpanjang, al-Jubeir dalam rapat kemarin mengungkit 1.659 serangan Ansharullah terhadap penduduk Saudi. Padahal, selama lebih dari 5 tahun terakhir ini, Ansharullah hanya menargetkan para agresor, bukan warga sipil.
Hook selalu berkata bahwa negaranya tak akan membiarkan ada “Hizbullah lain” di sisi perbatasan Saudi. Meski terwujudnya harapan Hook ini layak diragukan, namun yang pasti, “sapi-sapi perah AS” di Timteng masih siap sepenuhnya untuk melayani Washington, kendati mereka sendiri tidak mendapatkan manfaat. (af/alalam)
Baca Juga:
Protes Anti-Rasisme, Patung George Washington Berlimbah Darah
PBB Peringatkan Ilegalitas dan Bahaya Besar Aneksasi Israel di Tepi Barat