Pesan Nuklir Iran kepada Barat, Berakhirnya Jalan Satu Arah
LiputanIslam.com-Parlemen Iran pada hari Selasa kemarin (1/12) mengesahkan UU Langkah Strategis Penghapusan Sanksi Iran dengan suara mayoritas. Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf menyebut UU ini memiliki pesan kepada musuh bahwa “jalan satu arah sudah berakhir.”
UU ini disahkan menyusul teror terhadap ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh. Iran menegaskan akan menghukum para pelaku dan menyatakan bahwa investigasi tengah dilakukan.
Perlu disebutkan bahwa UU ini disahkan usai komitmen sepihak Iran selama beberapa tahun di JCPOA, meski Barat tidak memenuhi janji mereka terkait kesepakatan ini. Qalibaf menegaskan, jalur ini akan terus ditempuh hingga Barat menunjukkan komitmen mereka.
Pengesahan UU ini merupakan kemenangan darah atas pedang terorisme buta Barat. UU ini menegaskan bahwa terorisme internasional AS dan Zionis tidak bisa membuat Iran mundur dari program nuklir damainya, yang telah membuat arogansi dunia tak bisa tidur nyenyak. Keputusan Iran untuk melanjutkan perjalanan sepihak adalah pukulan telak bagi orang-orang yang bersandar pada kebijakan teror, dominasi, dan kriminal.
Statemen Staf Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell adalah pengakuan Eropa bahwa kebijakan teror tidak bisa membendung program nuklir Iran. Borrell menyebut pembunuhan Fakhrizadeh sebagai tindak kriminal dan mengakui bahwa Barat dengan membunuhi para ilmuwan dan pakar nuklir Iran tak akan bisa menghalanginya menjadi negara nuklir.
Dari sisi lain, Borrell menyinggung keengganan sebagian pihak untuk menghidupkan kembali JCPOA. Meski AS sudah keluar darinya, Borrell berniat serius untuk mempertahankannya.
Dia kembali berharap bisa mencegah Iran menjadi kekuatan nuklir. Padahal semua dunia tahu bahwa Iran menentang segala bentuk persenjataan nuklir, karena berlawanan dengan norma kemanusiaan.
Namun harapan Borrell dan orang-orang semacamnya bertentangan dengan ide AS dan Israel. Sebab itu, Parlemen Iran memutuskan untuk mengakhiri jalan satu arah ini. Kembalinya Barat kepada komitmen mereka di JCPOA adalah syarat Iran jika Barat ingin berunding.
Pesan Iran soal berakhirnya jalan satu arah adalah bahwa Iran dan para ilmuwannya tidak lagi membutuhkan Barat. Iran bangga mengembangkan ilmu nuklirnya tanpa bantuan orang lain, kendati diintimidasi oleh pihak-pihak yang ingin membatasi pengetahuan nuklir pada diri mereka dan membiarkan selain mereka tetap tertinggal di bidang ini. (af/alalam)
Baca Juga:
Soal Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran, Zarif Nyatakan Ada Konspirasi Segitiga AS, Israel dan Saudi
Fakhrizadeh, Cermin Perjuangan Iran Melawan Kubu Arogan Dunia