Ini Dia Sosok Esmail Qaani, Penerus Jenderal Soleimani

0
867

Teheran, LiputanIslam.com –  Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei telah menunjuk Brigjen Esmail Qaani sebagai komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menggantikan Qassem Soleimani yang gugur terkena serangan udara AS, Jumat (3/1/2020).

Baca: Inna Lillahi, Jenderal Soleimani Gugur Diserang Helikopter AS di Baghdad

Sebagaimana dilaporkan al-Alam, Esmail Qaani merupakan sosok sarat prestasi serta memiliki keahlian dan berbagai kelebihan yang membuatnya layak menjadi penerus Soleimani.

Qaani dilahirkan di kota Masyhad, provinsi Khorasan, Iran timur laut. Dia menamatkan sekolah dasarnya di kota yang sama dan melanjutkannya di Teheran, ibu kota Iran.

Pada akhir tahun 1979 dia bergabung dengan IRGC, dan bersama Syahid Khadim al-Sharia dia mendirikan Brigade 21 Imam al-Ridha.

Sejak tahun 1981 hingga berakhirnya perang Iran-Irak pada tahun 1988 dia merupakan sosok yang aktif di front-front pertempuran dengan memimpin Brigade Imam al-Ridha, kemudian menjadi komandan Pasukan al-Nasr 5.

Hubungannya dengan Soleimani terjalin sejak tahun 1982 di berbagai gelanggang perang dan menjadi pemdampingnya selama bertahun-tahun.

Usai perang Iran-Irak dia kembali ke Khorasan dan melanjutkan aktivitasnya di barisan IRGC. Setelah Pasukan Quds dibentuk dia bergabung dengannya dan mengemban beberapa tanggungjawab hingga menjadi wakil komandan pasukan ini.

Baca: Teks Lengkap Pesan Belasungkawa Ayatullah Khamenei atas Gugurnya Jenderal Soleimani

Dia sekarang ditunjuk oleh Ayatullah Khamenei sebagai komandan Pasukan Quds setelah Soleimani gugur terkena serangan teror AS di Baghdad pada dini hari Jumat 3 Januari 2020.

Menteri Pertahanan Iran Brigjen Hossein Dehghan mengatakan, “Brigjen Esmail Qaani merupakan salah satu komandan yang berpengalaman dalam perang yang dipaksakan (Irak) terhadap Iran pada dekade 1980-an. Dia penah menjadi komandan unit-unit pasukan darat IRGC, dan pada dekade yang lalu dia menjabat sebagai wakil Syahid Soleimani, komandan Pasukan Quds. Dia berpengalaman dan memiliki berbagai keistimewaan yang membuatnya layak menjadi penerus Soleimani.”

Selain menonjol dalam perang delapan tahun yang dipaksakan diktator Irak Saddam Hossen terhadap Iran, Qaani juga berperan besar dalam perang terhadap kelompok teroris Wahhabi ISIS di Suriah sejak tahun 2011.

Baca: Zarif: Pembunuhan Soleimani akan Kobarkan Semangat Kubu Perlawanan

Beberapa media menyebutnya sebagai sosok tangguh yang tak jauh berbeda dengan rekannya, Qasem Soleimani, dan memiliki keahlian yang membuat dapat berinteraksi dengan beragam front pertempuran.

Dia juga dikenal dengan statemen-statemennya yang menyokong gerakan resistensi, terutama di Suriah, Libanon, dan Palestina, serta permusuhannya terjadap kekuatan arogan dunia, terutama AS dan sekutunya di kawasan Timteng, Israel. (mm/alalam)

DISKUSI: