Menag Tegaskan Indonesia Ada di Belakang Perjuangan Palestina
Jakarta, Liputanislam.com– Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menegaskan sikap Indonesia terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Menag menyatakan bahwa bangsa Indonesia selalu ada dan akan tetap ada berdiri di belakang perjuangan Palestina sebagai bangsa dan negara yang merdeka dan berdaulat penuh.
Demikian hal itu disampaikan Menag saat berbicara pada konferensi internasional tentang Yerusalem yang diikuti oleh utusan sekitar 50 negara-negara mayoritas berpenduduk Muslim di dunia yang digelar secara daring pada Senin (29/6). Indonesia pada forum ini diwakili oleh Menag Fachrul dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj.
“Mewakili pemerintah Indonesia, kami menyampaikan bangsa Indonesia selalu dan tetap akan berdiri di belakang perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh hak sebagai negara dan bangsa merdeka, berdaulat, dan mandiri,” tegasnya.
Menag menyatakan bahwa prinsip bangsa Indonesia adalah menentang segala bentuk penjajahan di muka bumi yang tertuang dalam pembukaan konstitusi Indonesia. Sebagai negara demokrasi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, Indonesia menganut prinsip penegakan keadilan seluas-luasnya untuk semua warga bangsa di dunia, tanpa memandang perbedaan agama, keyakinan, ras, suku, bahasa, warna kulit dan lain-lain.
“Prinsip bangsa kami adalah menentang segala bentuk penjajahan di muka bumi yang tertuang dalam pembukaan konstitusi kami,” ucapnya.
Karena itu, ia mengajak seluruh elemen bangsa di dunia mendukung upaya perdamaian di Palestina, khususnya di Yerusalem agar tidak lagi ada peperangan dan krisis kemanusiaan yang tiada ujungnya. “Sekali lagi atas nama bangsa Indonesia, kami memberikan support penuh kepada pemerintah Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya sebagai negara merdeka dan lepas dari penjajahan,” ujar Menag.
Baca: Ini Fakta-Fakta Rencana Aneksasi Israel yang Harus Anda Ketahui
“Kami selalu memberikan dukungan kepada saudara-saudara kami di Palestina, baik politik, bantuan sosial, maupun doa-doa yang kami panjatkan agar Jerussalem sebagai tempat berdirinya Masjid Al-Aqsha tetap dalam pangkuan otoritas Palestina sebagai bangsa yang merdeka,” tambahnya. (ar/merdeka/republika).