Ini Wasiat Gus Sholah Ihwal Lokasi Pemakamannya
Jenazah rencananya akan dikebumikan di pemakaman para kiai di Ponpes Tebuireng.
Sebelum meninggal, Gus Sholah sendiri telah berwasiat jika meninggal nanti agar dimakamkan di samping makam keluarganya.
“Gus Sholah pesan dulu di situ akhirnya keluarga juga sepakat,” ujar KH Slamet Habib, Wakil Ketua Yayasan PP Tebuireng, Senin (3/2).
Baca: Harlah ke-94 NU, Gus Mus: Khidmah untuk Indonesia
Ipang Wahid (putra Gus Sholah) juga mengatakan, Gus Sholah jauh-jauh hari sudah menentukan lokasi pemakamannya, yaitu di kompleks pemakaman Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Selain itu, ia mengatakan, kompleks pemakaman di kawasan Pesantren Tebuireng itu diprioritaskan diisi oleh para pendiri dan pengasuh pondok pesantren.
“Dipilihnya sudah lama, dua tiga tahun sudah dipilih tempat itu, sudah dibuat rapi oleh Gus Sholah sendiri,” ujar Ipang Wahid.
Ipang menuturkan, Gus Sholah sudah memiliki firasat akan kepergiannya. Ia mengatakan, firasat itu dirasakan Gus Sholah saat dirawat di rumah sakit.
“Waktu Bapak di rumah sakit sudah kelihatan, Bapak sudah merasakan, bahwa ini ada yang datang, orang-orang sudah pada datang, datang menyalami saya, nyambut saya,” pungkasnya.
KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah tutup usia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya.
Adik kandung dari Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur meninggal dalam usia 77 tahun
Pria kelahiran Jombang pada 11 September 1942 itu merupakan anak dari KH Wahid Hasyim. Selain dikenal sebagai tokoh agama, Gus Sholah juga dikenal sebagai politisi, tokoh HAM, dan arsitek.(Ay/CNN/Kompas)