Indef Nilai Penerapan Social Distancing di Indonesia Terlambat

0
909

Sumber: tirto.id

Jakarta, LiputanIslam.com— Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Fadhil Hasan menilai, penerapan social distancing untuk menghambat penyebaran virus corona sangat terlambat.

Fadhil mengatakan, seharusnya pemerintah telah melakukan penanganan virus corona sejak pertama kali kasusnya muncul di Wuhan China. Akan tetapi, dalam jangka waktu 2 bulan kasus Covid-19 ini muncul di China, Indonesia tidak melakukan apapun.

Baca: Ini Cara Bandara Indonesia Terapkan Social Distancing

“Kita harus lihat dalam konteks penanganan kita ke kasus ini agak lambat karena ada sedikit wasting time dalam jangka waktu 1,5 bulan sampai 2 bulan ketika kasus ini telah muncul di China, kita belum ada tindakan preventif,” kata Fadhil, Minggu (29/3).

Menurutnya, langkah social distancing akan lebih efektif jika tidak telat dilakukan. Sayangnya kebijakan ini diterapkan setelah masyarakat Indonesia terjangkit virus corona.

“Kebijakan social distancing  yang dijalankan, efektif kalau misalnya kita tidak telat, tidak lambat dalam menangani kasus ini untuk pertama kali. Kalo sekarang, keadaan sudah agak sukar lakukan tindakan preventif. Sehingga, kebijakan physical distancing juga kurang tepat lagi,” ujarnya.

Dia menilai, saat ini langkah yang lebih tepat untuk mencegah penyebaran virus corona adalah dengan menerapkan lockdown dalam jangka pendek.

Lockdown memang perih, berat tapi bisa dilakukan jangka pendek daripada kebijakan sekarang akan memperpanjang masalah yang ada,” ucapnya.

Hingga Minggu (29/3) siang, terdapat 130 penambahan kasus Covid-19 di Indonesia. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 1.285 kasus. (sh/kompas/liputan6)

 

 

 

DISKUSI: