Gubernur DKI Larang Warga Terpapar Corona Datangi Faskes

0
425

Sumber: Detik

LiputanIslam.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang warga Jakarta yang memiliki gejala terpapar virus corona (Covid-19) langsung datang ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas ataupun rumah sakit, untuk mengurangi penularan yang lebih besar pada masyarakat yang kontak dengannya.

“Bila masyarakat merasakan kondisi seperti gejala Covid-19, kami minta jangan langsung ke fasilitas kesehatan, tinggal dulu di tempat Anda berada,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (2/3).

Jika terdapat gejala, maka warga yang bersangkutan diminta untuk menelpon ke nomor yang sudah tersedia, yakni 112 dan 119, kami yang akan jemput, setelah dilakukan diagnosis pertelpon setelah terkonfirmasi dijemput dan dibawa ke fasilitas kesehatan.

Pemprov DKI Jakarta membentuk tim tanggap corona sebagai bentuk antisipasi dan penanganan kasus corona yang merebak akhir-akhir ini di dunia internasional. Tim ini berfungsi untuk melakukan pengawasan dan pemantauan mulai Senin (2/3) untuk kasus corona. Tercatat hingga saat ini tim Tanggap Covid19 memantau 136 orang, dengan hasil 115 orang dinyatakan sehat sedangkan 21 orang masih memerlukan pengawasan.

Baca juga: Virus Corona Masuk Indonesia, Perlukah Pakai Masker?

“Bahwa DKI Jakarta membentuk tim tanggap Covid-19 yang dipimpin oleh Asisten Kesra yang beranggotakan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala BPBD, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Biro Perekonomian,” kata Anies.

Selain itu, Anies menyebut mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir lebih baik daripada penggunaan hand sanitizer sehingga masyarakat tidak perlu memburu dan berbelanja hand sanitizer secara berlebih.

“Meskipun beramai-ramai belanja hand sanitizer tapi sesungguhnya, pembersihan yang paling baik justru menggunakan air dan sabun. Karena itu, cuci tangan dengan air dan sabun,” kata Anies. (Ay/Antara/Detik)

DISKUSI: