Ekonom Prediksi Inflasi Akhir Tahun di Angka 3,0 Persen

0
485

Sumber: lifepal.co.id

Jakarta, LiputanIslam.com— Ekonom IKS Eric Sugandi memproyeksikan inflasi akan berada di angka 3,0 persen secara tahunan (yoy) per akhir tahun 2020.

“Bisa berpotensi lebih rendah di kisaran 2,7 persen sampai 3,0 persen jika pertumbuhan konsumsi masyarakat masih tetap lemah akibat dampak negatif wabah Covid-19,” kata Eric, Minggu (7/6).

Proyeksi tersebut didasarkan pada lemahnya konsumsi masyarakat sehingga inflasi rendah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada Mei 2020 berada di angka 0,07 persen secara bulanan dan 2,19 persen secara tahunan (yoy).

Baca: Rupiah melemah, BI: Dampak ke Inflasi Kecil

Angka inflasi Mei lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 0,08 persen. Angka tersebut juga masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalau sebesar 0,68 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pelemahan inflasi pada Mei 2020 disebabkan oleh menurunnya sejumlah permintaan barang karena pandemi virus corona (Covid-19).

“Jadi, kita semua menyadari bahwa situasi ini tidak biasa karena pandemi ini dan itu menyebabkan pola dari inflasi bulan Ramadan ini sangat tidak biasa. Dan berbeda jauh dengan tahun sebelumnya,” ujarnya.

Bahkan, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi bulan Juni akan lebih rendah dari bulan Mei. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, inflasi pada minggu pertama Juni mencapai 0,04 persen atau 1,81 persen yoy.

“Artinya lebih rendah dari bulan Mei 2020 yang sebesar 0,07 persen. Dari hasil survei ini, kami menemukan kenapa inflasi bergerak rendah,” jelasnya. (sh/kontan/economy.okezone)

 

 

DISKUSI: